Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Serukan Gencatan Senjata Sementara dalam Draf Resolusi Dewan Keamanan PBB

Kompas.com - 20/02/2024, 22:02 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat mengajukan draf resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata sementara di Gaza.

Di sisi lain, Hamas meminta gencatan senjata yang permanen.

Dalam draf naskah resolusinya, AS juga memperingatkan Israel untuk tidak menyerang Rafah yang sudah sesak dengan pengungsi Palestina.

Baca juga: Menlu Palestina Sebut Pendudukan Israel sebagai Kolonialisme dan Apartheid

AS sebelumnya menghindari penggunaan kata "gencatan senjata" dalam voting PBB tentang perang di Gaza, tetapi Presiden Joe Biden dalam beberapa kesempatan membuat komentar serupa.

Kendati demikian, AS berencana melakukan veto terhadap draf resolusi lainnya. Resoluasi yang diajukan Aljazair itu menyerukan gencatan senjata selekas mungkin atas nama kemanusiaan.

Lebih dari satu juta orang Palestina menjadi pengungsi.

Jumlah ini adalah setengah dari total populasi Gaza -dan mereka semua menyesaki Rafah setelah dipaksa berlindung di sana.

Rafah berada di ujung selatan Gaza dan berbatasan dengan Mesir. Sebelum perang pecah, jumlah penduduk Rafah hanyalah 250.000 orang.

Kebanyakan pengungsi tinggal di tempat penampungan sementara atau tenda kumuh. Akses mereka ke makanan dan air minum bersih juga terbatas.

PBB sudah merilis peringatan bahwa rencana serangan Israel ke Rafah dapat berujung ke "pembantaian".

Israel melancarkan serangan ke Gaza menyusul serangan dari kelompok bersenjata Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Sekitar 1.200 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut sementara sedikitnya 240 orang dijadikan sandera.

Serangan militer Israel sudah menewaskan 29.000 orang di wilayah Palestina, menurut kementerian kesehatan Hamas.

Baca juga: Korban Tewas di Gaza Dekati 29.000 Orang, Cukuplah Sudah...

Washington berada di bawah tekanan internasional yang luar biasa untuk menggunakan pengaruh mereka untuk membendung gempuran Israel. AS lebih menekankan kepada hak Israel - sekutu mereka - untuk membela diri.

Walaupun berjanji akan menolak rancangan resolusi Aljazair, draf naskah susunan AS pun menentang rencana Israel.

Perundingan-perundingan ihwal naskah AS akan dimulai pekan ini. Namun, belum jelas kapan atau bahkan apakah proposal AS akan berlanjut ke tahap voting. Resolusi apa pun yang keluar dari PBB tidaklah mengikat secara hukum.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com