Perang Hamas-Israel seperti diketahui telah dimulai sejak 7 Oktober.
Serangan Israel yang dimaksudkan sebagai pembalasan atas serbuan Hamas dilaporkan telah menewaskan lebih dari 29.195 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Lula telah menggambarkan serangan Hamas sebagai tindakan "teroris", namun sejak itu ia menjadi semakin kritis terhadap tanggapan Israel.
Dia pada Selasa kemarin menerima dukungan dari presiden Kolombia dan Bolivia, dua negara Amerika Selatan yang juga mengkritik Israel.
Baca juga: PBB Temukan 90 Persen Balita di Gaza Terkena 1 atau Lebih Penyakit Menular
"Di Gaza terjadi genosida dan ribuan anak-anak, perempuan dan warga sipil lanjut usia dibunuh secara pengecut. Lula hanya mengatakan kebenaran dan kebenaran harus dipertahankan atau kebiadaban akan memusnahkan kita," ujar Gustavo Petro dari Kolombia dalam sebuah acara.
Luis Arce dari Bolivia, pada forum yang sama, menyatakan solidaritasnya kepada Lula yang menurutnya hanya mengatakan kebenaran tentang genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina yang berani.
"Sejarah tidak akan memaafkan mereka yang acuh tak acuh terhadap kebiadaban ini," kata Arce.
Amerika Serikat menyatakan tidak setuju dengan komentar Lula. Blinken akan bertemu dengan Lula pada Rabu ini.
Brasil, Kolombia, dan Bolivia mendukung pengaduan Afrika Selatan terhadap Israel ke Mahkamah Internasional di Den Haag, yang menuduh serangan Gaza merupakan pelanggaran Konvensi Genosida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.