Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-724 Serangan Rusia ke Ukraina: Tentara Ukraina Mundur dari Avdiivka | Protes Kematian Alexei Navalny

Kompas.com - 18/02/2024, 06:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Novinite

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina masih terjebak dalam kemelut. Perang belum usai. Rusia terus berusaha tancapkan kuku.

Berikut rangkuman hari ke-724 serangan Rusia ke Ukraina Sabtu (17/2/2024), dilansir dari laman Novinite.

Baca juga: Zelensky Ajak Trump ke Garis Depan Perang Rusia-Ukraina

Tentara Ukraina telah mundur dari Avdiivka

Tentara Ukraina mengumumkan bahwa mereka telah mundur dari kota utama Avdiivka di Donbass.

Penarikan diri Ukraina dari Avdiivka dipandang sebagai kemenangan simbolis terbesar Rusia sejak serangan balasan Kyiv yang gagal pada musim panas lalu.

Pengunduran diri ini juga merupakan keputusan penting pertama yang diambil oleh panglima angkatan bersenjata Ukraina yang baru, Oleksandr Syrskyi, yang ditunjuk pada awal bulan ini.

Situasinya semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir, lapor Jenderal Oleksandr Tarnavskyi, yang memimpin pasukan di daerah tersebut.

33 drone ditembak jatuh di wilayah Rusia

Pertahanan udara Rusia menghancurkan 33 drone Ukraina di wilayah Belgorod, Voronezh, Kursk, Briansk dan Kaluga tadi malam, klaim Kementerian Pertahanan Rusia.

Badan tersebut mengumumkan pagi ini bahwa 18 drone dicegat dan dihancurkan di wilayah Bryansk.

Pihak berwenang setempat menyatakan tidak ada korban luka.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-723 Serangan Rusia ke Ukraina: Navalny Tewas | Stephane Sejourne Berseru

Kampanye pemilu untuk pemilihan presiden di Rusia dimulai

Di Rusia saat ini, kampanye pemilihan presiden pada bulan Maret secara resmi dimulai.

Hal ini terjadi sehari setelah pengumuman kematian pemimpin oposisi Alexei Navalny di penjara , yang memicu kemarahan dan tuduhan di seluruh dunia terhadap otoritas Rusia.

Pemilihan presiden Rusia akan berlangsung selama tiga hari, dari 15 hingga 17 Maret.

Lebih 100 orang ditangkap dalam demonstrasi mengenang Navalny

Polisi di Rusia telah menangkap lebih dari 100 orang pada acara dan demonstrasi terorganisir di 10 kota untuk mengenang pemimpin oposisi Alexei Navalny, sebuah kelompok hak asasi manusia melaporkan, yang dikutip oleh kantor berita dunia.

Navalny, 47, meninggal kemarin di koloni dengan keamanan tinggi di Arktik, tempat dia menjalani hukuman 19 tahun penjara karena ekstremisme.

Rekaman dari dua kota terbesar di Rusia, Moskwa dan St Petersburg, menunjukkan polisi merobek plakat dari pengunjuk rasa dan menyuruh orang lain keluar dari tempat ibadah sementara untuk mengenang Navalny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com