Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Dilanda Banyak Demo, Mulai dari Petani, Masinis, hingga Bandara

Kompas.com - 17/02/2024, 19:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: DW Indonesia

BERLIN, KOMPAS.com - Tahun 2024 baru saja dimulai, tetapi Jerman telah dilanda serangkaian pemogokan dan protes.

Kali ini, pekerja angkutan umum lokal yang menggelar aksi mogok kerja selama 24 jam pada Jumat (2/2/2024) hingga Sabtu (3/2/2024) dini hari.

Ini tentu saja adalah mimpi buruk bagi mereka yang memerlukan transportasi umum untuk pergi ke sekolah, bekerja, atau untuk kegiatan harian lainnya.

Baca juga: Jepang Disalip Jerman sebagai Negara Ekonomi Terbesar Ke-3 Dunia

Aksi yang didukung oleh serikat buruh Verdi ini telah menghentikan beroperasinya layanan bus dan trem di seluruh negara bagian di Jerman, kecuali di negara bagian Bayern.

Verdi antara lain menuntut perbaikan kondisi kerja bagi pegawai angkutan umum. Serikat buruh ini juga sedang bernegosiasi dengan otoritas transportasi umum di tengah aksi ini.

"Pemogokan akan dilakukan dari awal hingga akhir operasi, umumnya mulai pukul 03.00 pagi (waktu setempat) pada hari Jumat hingga pukul 03.00 pagi pada hari Sabtu (3/2/2024),” kata Andreas Schackert, ketua federasi kelompok bus dan kereta api seluruh Jerman Verdi.

Ada beberapa pengecualian, termasuk Berlin, yang mengumumkan pemogokan singkat selama tujuh jam pada pagi hari.

Serikat pekerja Verdi mewakili sekitar 90.000 pekerja transportasi di sekitar 130 agen angkutan kota.

Pemogokan ini bertujuan untuk menuntut perbaikan kondisi kerja, seperti minggu kerja yang lebih pendek dan hari kompensasi tambahan untuk kerja sif dan malam.

Di Berlin, para pekerja di perusahaan transportasi BVG menuntut lebih banyak waktu libur dan waktu istirahat yang lebih lama. Pekerja di beberapa daerah lain, seperti negara bagian Brandenburg menuntut kenaikan gaji sebesar 20 persen.

Pemogokan ini juga didukung oleh aktivis iklim Fridays for Future, yang melakukan protes dan unjuk rasa regional untuk menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan perbaikan transportasi umum agar pekerjaan di sektor ini menjadi lebih menarik.

Baca juga: Krisis di Laut Merah Kini Ganggu Sektor Kimia Jerman

Staf lapangan Bandara Hamburg juga mogok

Selain pemogokan transportasi umum, warga Hamburg pada Jumat (2/2/2024) juga menghadapi pemogokan di antara staf penanganan darat di Bandara Hamburg. Negosiasi saat ini sedang dilakukan untuk memperbarui perjanjian kolektif internal bagi perusahaan transportasi.

Pemogokan ini telah membatalkan beberapa penerbangan di bandara di kota terbesar kedua di Jerman ini. Meski demikian, sebagian besar operasional penerbangan untuk saat ini masih tetap normal.

Pihak bandara Hamburg meminta calon penumpang untuk merencanakan waktu yang cukup sebelum penerbangan karena efek pemogokan tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com