BERLIN, KOMPAS.com - Sebanyak dua pria Jerman akan diadili pada Rabu (13/12/2023) di Berlin karena diduga mencuri rahasia intelijen untuk menyerahkannya ke dinas keamanan Rusia saat perang di Ukraina berlangsung.
Jaksa penuntut menyebut keduanya bernama Carsten L dan Arthur E. Mereka dituduh bekerja sama dengan pengusaha Rusia untuk memperoleh informasi penting dari intelijen luar negeri Jerman yaitu BND.
Jaksa tidak mengungkapkan dokumen apa yang bocor, tetapi majalah Spiegel melaporkan bahwa dokumen itu terkait upaya BND mengawasi kelompok paramiliter Wagner, yang bertempur bersama pasukan reguler Rusia di Ukraina.
Baca juga: Rusia Putuskan Akan Gelar Pemungutan Suara Pilpres di 4 Wilayah Ukraina yang Dicaplok
Jika terbukti bersalah, para tersangka bisa dipenjara seumur hidup karena kejahatannya dikategorikan pengkhianatan tingkat tinggi.
Carsten L adalah pegawai BND. Dia diduga menyerahkan dokumen dari badan tersebut ke Arthur E yang kemudian menyerahkannya ke kontak di Rusia, menurut jaksa.
Antara September-Oktober 2022, Carsten L disebut mencetak atau mengambil tangkapan layar dari sembilan file internal BND.
Dokumen-dokumen tersebut diserahkan ke Arthur E yang diduga membawa salinan digital ke Moskwa, mencetaknya, dan menyerahkannya ke badan keamanan Rusia FSB.
Baca juga:
Informasi yang dicuri ini rahasia sehingga membocorkannya menimbulkan risiko serius bagi keamanan Jerman, kata jaksa.
FSB dikatakan membayar Carsten L setidaknya 450.000 euro (Rp 7,6 miliar) dan Arthur E setidaknya 400.000 euro (Rp 6,75 miliar). Arthur E dilaporkan menerima pembayaran tunai dari Moskwa.
Baca juga: Jenderal Rusia Vladimir Zavadsky Terbunuh di Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.