Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Putuskan Akan Gelar Pemungutan Suara Pilpres di 4 Wilayah Ukraina yang Dicaplok

Kompas.com - 12/12/2023, 10:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia telah memutuskan akan menyelenggarakan pemungutan suara untuk Pilpres Rusia 2024 di empat wilayah Ukraina yang diklaim telah dianeksasi oleh Kremlin tahun lalu.

Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia pada Senin (11/12/2023) mengatakan bahwa pemungutan suara pada Maret mendatang akan berlangsung di Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Wilayah-wilayah di Ukraina padahal belum sepenuhnya dikuasai oleh Rusia.

Baca juga: Spontan Umumkan Pencalonan Diri Lagi, Putin Ingin Kirim Pesan pada Dunia

"Keputusan ini diambil dengan suara bulat," kata Wakil Presiden KPU Rusia, Nikolay Bulayev, sebagaimana diberitakan kantor berita pemerintah TASS.

Pilpres Rusia akan diadakan selama tiga hari dari 15 hingga 17 Maret, sebuah langkah yang menurut para kritikus Kremlin akan mempersulit jaminan transparansi.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan akan maju lagi dalam kontestasi Pilpres tahun depan.

Ia pun diperkirakan tidak akan menghadapi tantangan besar dalam upayanya untuk meraih masa jabatan kelima, karena sebagian besar oposisi Rusia dipenjara atau berada di pengasingan.

Lima partai telah diizinkan untuk mengajukan kandidat untuk pemungutan suara 2024 tanpa mengumpulkan tanda tangan. Semuanya mendukung Kremlin dan serangan militer di Ukraina.

Kecaman Ukraina

Ukraina sebelumnya mendesak komunitas internasional untuk dengan tegas mengutuk niat Rusia untuk mengadakan pemilihan presiden di wilayah Ukraina yang diduduki.

Kyiv juga meminta Barat untuk memberikan sanksi kepada individu-individu yang bertanggung jawab.

Baca juga: 5 Pemilu pada 2024 yang Dapat Berpengaruh Besar bagi Dunia

Rusia sebelumnya juga telah mengadakan pemilihan umum di wilayah-wilayah yang diduduki Ukraina, pemungutan suara yang dikecam oleh Kyiv dan Barat sebagai batal demi hukum.

Moskwa mengadakan pemungutan suara untuk memilih pejabat lokal di empat wilayah Ukraina pada September lalu.

Moskwa diketahui telah mengadakan "referendum" untuk mencaplok wilayah-wilayah tersebut pada September 2022.

Kedua pemungutan suara tersebut juga dikecam oleh Kyiv dan Barat.

Rusia secara sepihak mencaplok semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 dan telah mengadakan pemungutan suara di sana sejak saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com