Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Harry: Sakit Raja Charles Bisa Satukan Kembali Keluarga Kerajaan Inggris

Kompas.com - 17/02/2024, 17:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Menurut Pangeran Harry, kanker yang diderita Raja Charles III dapat membantu menyatukan kembali keluarga Kerajaan Inggris.

Ia mencontohkan dirinya yang langsung naik pesawat dari Amerika Serikat (AS) ke London setelah ayahnya didiagnosis menderita kanker.

Komentar publik pertama mengenai kondisi Raja Charles III ini disampaikan Harry dalam wawancara dengan program Good Morning di stasiun tv ABC pada Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Kata Pertama Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Harry mengaku mendengar kabar itu langsung dari Charles dan dia segera berangkat untuk menemuinya.

“Aku mencintai keluargaku,” kata Harry, dikutip dari kantor berita AFP.

Suami Meghan Markle itu juga bersyukur bisa menghabiskan sedikit waktu bersama Raja Charles pekan lalu.

Harry saat diwawancarai berada di Kanada bersama Meghan untuk menghadiri pelatihan setahun sebelum Invictus Games, acara yang dia gelar untuk veteran militer yang terluka.

Ketika ditanya apakah sakitnya Raja Charles III dapat menyatukan kembali keluarganya, Harry menjawab, "Ya, aku yakin."

"Di seluruh keluarga yang kulihat sehari-hari (itulah) kekuatan dari unit keluarga yang bersatu," lanjutnya.

Baca juga:

Namun, Harry menolak mengungkapkan kondisi kesehatan ayahnya dengan berkata, "Itu urusanku dan dia."

Pangeran Harry keluar dari tugas-tugas Kerajaan Inggris pada 2020 dan pindah ke California, AS, untuk tinggal bersama istrinya yang berkewarganegaraan Amerika dan dua anak kecil mereka.

"Aku berencana melakukan perjalanan lain untuk berkeliling Inggris, atau kembali ke Inggris, jadi aku akan mampir dan bertemu keluargaku sesering mungkin," ujar Harry.

Diagnosis kanker Raja Charles muncul hanya 17 bulan setelah ia berkuasa untuk menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada 8 September 2022 dalam usia 96 tahun.

Baca juga: Kenapa Pangeran Charles Jadi Raja Charles III? Siapa Charles I dan II?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com