Washington melindungi sekutunya, Israel, dari tindakan PBB dan telah dua kali memveto resolusi DK PBB sejak 7 Oktober.
Namun AS juga abstain sebanyak dua kali, sehingga memungkinkan DK PBB untuk mengadopsi resolusi yang bertujuan untuk meningkatkan bantuan ke Gaza dan menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak dan berkepanjangan.
Pada Desember yang lalu, lebih dari tiga perempat dari 193 anggota Majelis Umum PBB memilih untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera.
Resolusi-resolusi Majelis Umum tidak bersifat mengikat namun mempunyai bobot politik, mencerminkan pandangan global mengenai perang.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah lama menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.
Baca juga: Pejabat PBB Ungkap Gaza adalah Krisis Kemanusiaan Terburuk Selama 50 Tahun Karirnya
Kepala bantuan PBB Martin Griffith pekan lalu memperingatkan bahwa operasi militer di Rafah dapat menyebabkan pembantaian yang lebih luas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.