Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Usai Diancam Trump, Berapa Biaya Iuran Negara NATO?

Kompas.com - 13/02/2024, 17:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat berkampanye di South Carolina pada Sabtu (10/2/2024) mengancam akan membiarkan Rusia menyerang negara-negara NATO yang tidak membayar iuran tahunan.

Mantan presiden ke-45 AS itu menggambarkan percakapan dengan seorang kepala negara dalam pertemuan NATO (Aliansi Pertahanan Atlantik Utara).

“Salah satu presiden sebuah negara besar berdiri dan berkata, 'Tuan, jika kami tidak membayar, dan kami diserang oleh Rusia, maukah Anda melindungi kami?' Saya bilang, ‘Anda tidak bayar, Anda menunggak?'"

Baca juga: Trump Akan Dorong Rusia Serang Anggota NATO yang Tunggak Bayar Iuran

"Tidak, saya tidak akan melindungi Anda. Bahkan, saya akan mendorong mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayarnya. Anda harus membayar kewajiban Anda," ujar Trump.

Komentar Trump ini memicu kekhawatiran jika dia kembali ke Gedung Putih maka akan melemahkan payung pertahanan kolektif NATO, yang sudah melindungi Eropa sejak Perang Dunia II apalagi sekarang terjadi perang Rusia-Ukraina.

Lalu, berapa besar biaya iuran yang harus disediakan 31 negara anggota NATO?

Dikutip dari situs web resmi NATO, pada 2006 para menteri pertahanan blok tersebut setuju mengalokasikan minimal 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing negara untuk belanja di sektor pertahanan guna memastikan kesiapan militer aliansi.

"Aturan ini juga berfungsi sebagai indikator kemauan politik suatu negara untuk berkontribusi pada upaya pertahanan bersama NATO," demikian bunyi lanjutan peraturan tersebut.

Di Pasal 5 pertahanan kolektif NATO, dinyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota diartikan sebagai serangan kepada semua anggota.

Adapun AS yang merupakan salah satu pendiri NATO memiliki volume belanja pertahanan sekitar dua pertiga dari pengeluaran aliansi itu secara keseluruhan.

Namun, jumlah itu bukan kontribusi "Negeri Paman Sam" kepada NATO karena iuran dibagi ke seluruh anggota berdasarkan prinsip pendanaan bersama.

Apalagi, belanja pertahanan AS juga mencakup operasional militernya di luar kawasan Euro-Atlantik.

Meski begitu, NATO mengakui bahwa mereka bergantung ke AS di penyediaan beberapa kemampuan utama seperti di bidang intelijen, pengawasan dan pengintaian, pengisian bahan bakar di udara, pertahanan rudal balistik, dan peperangan elektromagnetik di udara.

Baca juga:

Kemudian, dikutip dari USA Facts, anggaran dana bersama NATO pada 2023 adalah 3,7 miliar dollar AS (Rp 57,79 triliun) yang mencakup biaya administrasi dan infrastruktur militer kolektif.

Salah satu contoh dari proyek dana bersama ini adalah menampung kendaraan militer, tank, dan artileri AS di Pangkalan Udara Polandia. Fasilitas ini harganya mencapai 360 juta dollar AS (Rp 5,62 triliun).

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Ini Syaratnya

Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Ini Syaratnya

Global
Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan 'Bebaskan Palestina!'

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan "Bebaskan Palestina!"

Global
Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Global
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com