Mantan presiden ke-45 AS itu menggambarkan percakapan dengan seorang kepala negara dalam pertemuan NATO (Aliansi Pertahanan Atlantik Utara).
“Salah satu presiden sebuah negara besar berdiri dan berkata, 'Tuan, jika kami tidak membayar, dan kami diserang oleh Rusia, maukah Anda melindungi kami?' Saya bilang, ‘Anda tidak bayar, Anda menunggak?'"
"Tidak, saya tidak akan melindungi Anda. Bahkan, saya akan mendorong mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayarnya. Anda harus membayar kewajiban Anda," ujar Trump.
Komentar Trump ini memicu kekhawatiran jika dia kembali ke Gedung Putih maka akan melemahkan payung pertahanan kolektif NATO, yang sudah melindungi Eropa sejak Perang Dunia II apalagi sekarang terjadi perang Rusia-Ukraina.
Lalu, berapa besar biaya iuran yang harus disediakan 31 negara anggota NATO?
Dikutip dari situs web resmi NATO, pada 2006 para menteri pertahanan blok tersebut setuju mengalokasikan minimal 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) masing-masing negara untuk belanja di sektor pertahanan guna memastikan kesiapan militer aliansi.
"Aturan ini juga berfungsi sebagai indikator kemauan politik suatu negara untuk berkontribusi pada upaya pertahanan bersama NATO," demikian bunyi lanjutan peraturan tersebut.
Di Pasal 5 pertahanan kolektif NATO, dinyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota diartikan sebagai serangan kepada semua anggota.
Adapun AS yang merupakan salah satu pendiri NATO memiliki volume belanja pertahanan sekitar dua pertiga dari pengeluaran aliansi itu secara keseluruhan.
Namun, jumlah itu bukan kontribusi "Negeri Paman Sam" kepada NATO karena iuran dibagi ke seluruh anggota berdasarkan prinsip pendanaan bersama.
Apalagi, belanja pertahanan AS juga mencakup operasional militernya di luar kawasan Euro-Atlantik.
Meski begitu, NATO mengakui bahwa mereka bergantung ke AS di penyediaan beberapa kemampuan utama seperti di bidang intelijen, pengawasan dan pengintaian, pengisian bahan bakar di udara, pertahanan rudal balistik, dan peperangan elektromagnetik di udara.
Kemudian, dikutip dari USA Facts, anggaran dana bersama NATO pada 2023 adalah 3,7 miliar dollar AS (Rp 57,79 triliun) yang mencakup biaya administrasi dan infrastruktur militer kolektif.
Salah satu contoh dari proyek dana bersama ini adalah menampung kendaraan militer, tank, dan artileri AS di Pangkalan Udara Polandia. Fasilitas ini harganya mencapai 360 juta dollar AS (Rp 5,62 triliun).
Persetujuan 2 persen PDB pada 2006 bersifat informal dan diresmikan saat KTT NATO pada 2014 setelah aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Rusia.
Pada 2022—sebelum Finlandia bergabung—tujuh dari 30 negara anggota melampaui target belanja pertahanan lebih dari 2 persen PDB.
Yunani menjadi yang tertinggi dengan 3,54 persen, sedangkan AS di urutan kedua dengan 3,4 persen.
Meski begitu, kantor berita AFP melaporkan bahwa tidak semua anggota membayar iuran NATO dan tak mencantumkannya sebagai utang ke aliansi.
Adapun angka 2 persen tersebut bersifat sukarela dan tak ada hukuman jika tidak membayarnya.
https://www.kompas.com/global/read/2024/02/13/173516070/geger-usai-diancam-trump-berapa-biaya-iuran-negara-nato