PM Hongaria Undang PM Swedia untuk Bahas Aksesi ke NATO

BUDAPEST, KOMPAS.com - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada Selasa (23/1/2024) mengundang Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson ke Budapest untuk membahas aksesi ke aliansi pertahanan NATO.

Hongaria dan Turkiye adalah dua negara yang belum meratifikasi pengajuan Swedia, tetapi Ankara pekan ini akan melakukan pemungutan suara di parlemen terkait hal tersebut.

“Hari ini saya mengirim surat undangan kepada Perdana Menteri Ulf Kristersson untuk berkunjung ke Hongaria guna merundingkan aksesi Swedia ke NATO,” tulis Orban di media sosial X, sebelumnya bernama Twitter.

Baca juga: Parlemen Turkiye Akan Mulai Pemungutan Suara Aksesi Swedia ke NATO

Jika Turkiye meratifikasi Swedia gabung NATO, maka tinggal Hongaria satu-satunya negara anggota aliansi yang masih menahan proses aksesi.

Budapest sering mengecam Stockholm yang disebutnya melakukan sikap bermusuhan secara terbuka, dan menuduh perwakilan Swedia berulang kali ingin menyerang Hongaria dalam masalah supremasi hukum.

Sejauh ini kantor Kristersson belum membalas permintaan komentar atas undangan Orban ketika dihubungi kantor berita AFP.

Pekan lalu, Hongaria mengkritik Swedia karena tidak mengambil langkah apa pun untuk memperkuat hubungan bilateral.

Baca juga:

• Militer Swedia Nyatakan Siap Perang, Warga Langsung Panic Buying
• Turkiye Akan Setujui Swedia Gabung NATO jika AS Jual F-16
• Suhu Ekstrem di Swedia Capai -43,6 Derajat Celsius, Terdingin dalam 25 Tahun

Kepala staf PM Orban yaitu Gergely Gulyas pada Kamis (18/1/2024) menyarankan pemerintah Swedia menghubungi dan menanyakan kekhawatiran apa yang dimiliki parlemen Hongaria, lalu apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Hongaria juga berulang kali menegaskan, mereka mendukung tawaran Swedia, tetapi terus menunda-nunda pemungutan suara di parlemen untuk meratifikasi pengajuan tersebut.

Pada September 2023, Orban mengatakan kepada parlemen bahwa meratifikasi Swedia bergabung ke NATO bukan hal yang mendesak dan menuntut “rasa hormat” dari negara Nordik tersebut, yang merupakan sesama anggota Uni Eropa.

Baca juga: Komite Turkiye Setujui Swedia Gabung NATO