Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Akan Gelar Latihan Terbesar sejak Perang Dingin, Libatkan 90.000 Tentara

Kompas.com - 19/01/2024, 14:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSEL, KOMPAS.com - NATO akan menggelar latihan terbesarnya sejak Perang Dingin mulai pekan depan.

Komandan tertinggi NATO, Chris Cavoli, pada Kamis (18/1/2024) mengatakan, sekitar 90.000 tentara akan bergabung dalam latihan Steadfast Defender 2024 yang akan berlangsung hingga Mei tersebut. 

Ada banyak alat tempur yang juga akan dilibatkan dalam latihan.

Baca juga: Apakah Aliansi Pertahanan seperti NATO Diperlukan di Asia Tenggara?

Itu termasuk, lebih dari 50 kapal, lebih dari 80 jet tempur, helikopter, dan pesawat tak berawak, serta setidaknya 1.100 kendaraan tempur termasuk 133 tank dan 533 kendaraan tempur infanteri.

Cavoli mengatakan, latihan ini akan melatih pelaksanaan rencana regional NATO yang telah disusun NATO beberapa dekade lalu.

NATO tidak menyebut nama Rusia dalam pengumumannya. Namun, dokumen strategis utamanya mengidentifikasi Rusia sebagai ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan anggota NATO.

"Steadfast Defender 2024 akan menunjukkan kemampuan NATO untuk mengerahkan pasukan dengan cepat dari Amerika Utara dan bagian lain dari aliansi untuk memperkuat pertahanan Eropa," kata NATO.

Dalam konferensi pers yang diadakan setelah menghadiri pertemuan dua hari para kepala pertahanan nasional anggota NATO di Brussel, Belgia, Cavoli menjelaskan, bahwa penguatan itu akan terjadi selama simulasi skenario konflik yang muncul dengan musuh yang berdekatan.

Baca juga: Jaga-jaga Ancaman Rusia, NATO Akan Beli 1.000 Rudal Patriot

Sebagaimana dikutip dari Reuters, latihan terakhir NATO dengan ukuran yang sama adalah Reforger -selama Perang Dingin pada 1988 dengan 125.000 peserta- dan Trident Juncture pada 2018 dengan 50.000 peserta.

Pasukan yang ambil bagian dalam latihan, yang akan melibatkan simulasi pengiriman personel ke Eropa serta latihan di lapangan, akan berasal dari negara-negara NATO dan Swedia, yang berharap dapat segera bergabung dengan aliansi tersebut.

Sekutu menandatangani rencana regional itu pada KTT Vilnius 2023, mengakhiri era panjang di mana NATO tidak lagi menganggap perlunya rencana pertahanan skala besar ketika negara-negara Barat terlibat dalam perang kecil di Afghanistan dan Irak dan merasa bahwa Rusia pasca-Soviet tidak lagi menjadi ancaman eksistensial.

Selama bagian kedua dari latihan Steadfast Defender, fokus khusus akan diberikan pada pengerahan pasukan reaksi cepat NATO ke Polandia di sisi timur aliansi.

Lokasi utama lainnya dari latihan ini adalah negara-negara Baltik yang dianggap paling berisiko dari potensi serangan Rusia, Jerman, serta negara-negara di pinggiran aliansi seperti Norwegia dan Rumania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com