Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Naikkan Target Wisatawan Asing 2 Kali Lipat pada 2030

Kompas.com - 06/02/2024, 20:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi berhasil menarik 27 juta wisatawan asing pada tahun 2023. Dengan optimisme, mereka kemudian melipatgandakan targetnya untuk akhir dekade ini.

"Kami telah mencapai 100 juta wisatawan tahun ini (2023), 77 juta dari dalam negeri, 27 juta dari luar negeri," ujar Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khateeb dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Dana Kekayaan Negara (Sovereign Wealth Fund) Arab Saudi, Selasa (5/2/2024).

Pengumuman ini muncul kurang dari lima tahun setelah Arab Saudi membuka diri sepenuhnya terhadap pariwisata.

Baca juga: Arab Saudi Akan Buka Toko Minuman Beralkohol Pertama, Apa Tujuannya?

Ahmed menyampaikan, Pemerintah Arab Saudi sekarang berharap untuk dapat mencapai 150 juta wisatawan pada 2030, naik dari target sebelumnya sebesar 100 juta.

Dari jumlah itu, 70 juta di antaranya berasal dari luar negeri, naik dari target sebelumnya sebesar 30 juta.

Pariwisata diketahui kini menjadi elemen penting dari agenda reformasi Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Hal itu bertujuan untuk membantu upaya transisi negara pengekspor minyak mentah terbesar di dunia tersebut dari mengandalkan bahan bakar fosil dan mempersiapkan masa depan pasca-minyak.

Sebagai rumah bagi situs-situs tersuci Islam di Mekah dan Madinah, Arab Saudi telah lama menyambut para peziarah dan juga pelancong bisnis.

Tetapi, negara ini baru meresmikan visa pariwisata umum pada 2019, hanya beberapa bulan sebelum pandemi virus corona meluluhlantakkan industri ini secara global.

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir kerajaan telah melonggarkan peraturan yang melarang bioskop, konser campuran gender, dan ekstravaganza olahraga, peraturan lain termasuk larangan alkohol tetap berlaku, yang berpotensi mengurangi daya tariknya.

Baca juga: Arab Saudi Akan Buka Toko Miras, Hanya untuk Diplomat Asing Nonmuslim

Resor-resor baru di sepanjang pantai Laut Merah diperkirakan akan menjadi daya tarik utama Arab Saudi.

Namun, serangan baru-baru ini terhadap pelayaran Laut Merah oleh kelompok Houthi di negara tetangga, Yaman, tampaknya telah menghidupkan kembali kekhawatiran keamanan di daerah tersebut.

Houthi, yang telah berperang dengan koalisi militer pimpinan Saudi sejak 2015, mengatakan bahwa serangan mereka adalah tindakan solidaritas terhadap warga Palestina dan protes terhadap perang Israel-Hamas yang telah berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com