Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Para Petani di Perancis dan Beberapa Negara Eropa Lainnya Menggelar Protes?

Kompas.com - 30/01/2024, 20:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

Apa yang telah dilakukan Pemerintah?

Pemerintah berada di bawah tekanan untuk meredakan krisis menjelang pemilihan umum Eropa pada bulan Juni dan pameran pertanian tahunan di Paris pada akhir Februari.

Perdana Menteri Perancis Gabriel Attal mengumumkan pada 26 Januari pembatalan kenaikan pajak diesel bagi para petani.

Ia juga menetapkan langkah-langkah untuk mengurangi birokrasi dan menawarkan bantuan ekstra termasuk untuk para petani yang terkena dampak penyakit sapi di bagian selatan.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? 

Pengumuman-pengumuman awal ini mengundang reaksi beragam dan serikat-serikat petani menyerukan agar protes-protes terus berlanjut.

Pemerintah mempertahankan sikap toleran terhadap protes tersebut, meskipun ada beberapa insiden kekerasan.

Pemerintah telah memerintahkan polisi untuk melindungi bandara dan pasar grosir di Paris setelah ada seruan bahwa mereka akan menjadi target.

Pemerintah telah menjanjikan tindakan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan.

Dukungan lebih lanjut untuk produsen wine yang terpukul oleh penurunan konsumsi sedang dikaji, sementara langkah-langkah tambahan untuk peternakan juga diharapkan.

Dengan sebagian besar kebijakan dan subsidi pertanian ditentukan di tingkat Uni Eropa, Paris mencari konsesi dari mitranya, seperti mencoba membangun dukungan untuk pengabaian persyaratan lahan kosong.

Itu adalah isu yang dapat didorong oleh Presiden Emmanuel Macron pada pertemuan puncak para pemimpin pada Kamis (1/2/2024).

Di bidang perdagangan, area lain yang dijalankan di tingkat Uni Eropa, Menteri Pertanian Marc Fesneau menyerukan langkah-langkah untuk mencegah impor dari Ukraina mengacaukan pasar-pasar Uni Eropa, khususnya gula, unggas dan telur.

Hal ini menandai sebuah perubahan dari Paris, yang sebelumnya menentang langkah negara-negara Uni Eropa bagian timur untuk membatasi aliran produk Ukraina.

Baca juga: Usai Sopir Truk, Kini Giliran Petani Polandia yang Protes ke Ukraina

Di mana lagi di Eropa para petani melakukan protes?

Lalu lintas di sekitar ibukota Belgia juga terganggu oleh para petani yang marah pada Senin dan sekitar selusin traktor berhasil masuk ke wilayah Uni Eropa di Brussel di mana mereka membunyikan klakson dengan keras.

Para petani menghentikan sekitar lima truk yang mengangkut sayuran Spanyol dan membuang hasil panen di dekat pusat distribusi peritel Belgia, Colruyt, dekat Brussels, demikian dilaporkan media Belgia.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Jerman juga menghadapi ketegangan, dengan protes yang meletus setelah keputusan pemerintah untuk menghapuskan keringanan pajak untuk diesel pertanian saat mencoba menyeimbangkan anggaran 2024.

Awal bulan ini, Berlin nyaris macet karena salah satu jalan utama kota ini dipenuhi oleh truk dan traktor.

Para petani dan pengemudi truk di Rumania juga melakukan aksi protes bulan ini terhadap biaya bisnis yang tinggi yang menghalangi akses ke penyeberangan perbatasan dengan Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com