Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TV Australia Edit Foto Anggota Parlemen, Dada Terlihat Lebih Besar, Berujung Minta Maaf

Kompas.com - 30/01/2024, 17:49 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Saluran berita TV Australia9News Melbourne, pada Selasa (30/1/2024) meminta maaf karena telah mengedit foto seorang anggota anggota majelis tinggi parlemen Negara Bagian Victoria, Georgie Purcell.

Sebelumnya, ia mengeluh karena payudaranya terlihat lebih besar dan pakaiannya lebih terbuka di dalam foto yang ditayangkan oleh 9News Melbourne.

Georgie Purcell pun mengunggah foto versi asli dan versi yang diedit oleh saluran berita yang masih menjadi bagian dari Nine Network Australia tersebut.

Baca juga: Beritakan Tsunami Tonga, TV Australia Putar Video YouTuber Indonesia Dikejar Ombak Bono Riau

Dalam versi editan yang disiarkan pada Senin (29/1/2024) malam waktu setempat, gaun putih tanpa lengannya telah diubah menjadi atasan halter dan rok, sehingga memperlihatkan bagian perutnya.

Sementara, kotak abu-abu terang tembus pandang yang ditransposisikan di atas sebagian foto dianggap telah membuat bagian dada anggota parlemen tersebut menjadi lebih menonjol.

"Saya mengalami banyak hal kemarin. Namun, tubuh dan pakaian saya di-photoshop oleh sebuah media tidak ada dalam kartu bingo saya," kata Purcell dalam sebuah posting di X.

"Perhatikan payudara yang membesar dan pakaian yang dibuat lebih terbuka. Tidak dapat membayangkan hal ini terjadi pada seorang anggota parlemen pria. Apa yang terjadi?" jelasnya, dikutip dari AFP.

Baca juga: Pembawa Acara TV Australia Sebut Novak Djokovic Pembohong dan Licik

Permintaan maaf

Direktur 9News Melbourne, Hugh Nailon, mengatakan bahwa departemen grafis saluran tersebut telah mengambil foto online anggota parlemen tersebut untuk digunakan dalam sebuah cerita tentang perburuan bebek.

Purcell adalah anggota parlemen dari Partai Keadilan Hewan untuk Victoria Utara.

"Seperti praktik umum, foto diubah ukurannya agar sesuai dengan spesifikasi kami," kata Nailon.

"Selama proses itu, otomatisasi oleh Photoshop menciptakan gambar yang tidak konsisten dengan aslinya," tambahnya, mengacu pada perangkat lunak pengeditan foto Adobe yang berbasis di AS.

"Hal ini tidak memenuhi standar editorial tinggi yang kami miliki dan untuk itu kami meminta maaf kepada Ms Purcell tanpa ragu," kata Nailon, menggambarkannya sebagai "kesalahan grafis".

Adobe tak sejutu

Adobe tidak setuju dengan penjelasan tersebut.

Baca juga: TV Australia Tak Sengaja Tayangkan Upacara Pemujaan Setan

"Setiap perubahan pada gambar ini akan membutuhkan campur tangan manusia dan persetujuan," kata juru bicara Adobe dalam sebuah pernyataan kepada media Australia.

Purcell mengatakan dia tidak yakin kesalahan yang sama akan terjadi pada foto Perdana Menteri negara bagian Victoria, Jacinta Allan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com