Ketegangan antara Grup Wagner dan Militer Rusia sebenarnya telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Mereka berselisih tentang cara perang di Ukraina dilangsungkan.
Prigozhin beberapa kali blak-blakan mengkritik para pemimpin militer Rusia. Pemimpin tentara bayaran berusia 62 tahun itu menuduh militer Rusia melancarkan serangan rudal mematikan terhadap pasukannya dan bersumpah akan menghukum mereka.
Dia tidak memberikan bukti atas tuduhannya itu.
Pihak berwenang Rusia membantah terjadinya serangan tersebut dan menuntut Prigozhin menghentikan tindakan ilegalnya.
"Mereka yang membunuh pemuda kami, dan puluhan ribu nyawa tentara Rusia (dalam perang di Ukraina) akan dihukum," kata Prigozhin dalam pesan audio yang diunggah ke platform media sosial Telegram.
Dia mengatakan, tindakannya bukan merupakan kudeta militer.
"Ini bukan kudeta militer, tapi konvoi keadilan. Tindakan kami tidak mengganggu pasukan dengan cara apa pun," terangnya.
Baca juga: Grup Wagner Sempat Dekati Moskwa dengan Senjata Berat, tapi Putar Balik
Direktur eksekutif Kereta Api India, Amitabh Sharma, menjelaskan kronologi insiden pada Jumat (3/6/2023) sekitar pukul 19.00 waktu setempat ini melibatkan tiga kereta api. Dua kereta adalah kereta penumpang, sedangkan satunya kereta barang.
Tabrakan terjadi ketika 10-12 gerbong kereta Howrah Superfast Express dari Bangalore ke Howrah tergelincir ke jalur sebelahnya dan ditabrak kereta Coromandel Express jurusan Kolkata-Chennai di jalur sebelahnya, mengakibatkan tiga gerbongnya tergelincir.
Kereta yang tergelincir itu juga menabrak kereta barang yang tengah parkir di stasiun. Penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Dalam cuplikan televisi, terlihat gerbong-gerbong kereta yang terbalik sepenuhnya.
Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi, menyebut jumlah korban tewas mencapai 288 orang.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.