Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-671 Serangan Rusia ke Ukraina: Usia Mobilisasi Turun | Swedia Makin Dekat ke NATO

Kompas.com - 27/12/2023, 11:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-671 pada Selasa (26/12/2023), ditandai dengan persetujuan komite di parlemen Turkiye untuk masuknya Swedia ke aliansi pertahanan NATO.

Sementara itu, Ukraina akan menurunkan usia minimal untuk mobilisasi dari 27 tahun menjadi 25 tahun.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Rusia Klaim Kuasai Kota Maryinka di Ukraina Timur

1. Ukraina turunkan usia minimal untuk mobilisasi

Ukraina berencana menurukan usia minimal untuk dapat direkrut ke mobilisasi angkatan bersenjata dari 27 menjadi 25 tahun.

Militer Ukraina sebelumnya mengatakan, mereka membutuhkan 500.000 tentara untuk berperang melawan Rusia dalam pertempuran yang sudah berlangsung 22 bulan.

Dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (26/12/2023), penurunan batas usia ini tertuang dalam teks rancangan undang-undang dan ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov.

Baca selengkapnya di sini.

2. Turkiye lanjutkan pembahasan Swedia gabung NATO

Parlemen Turkiye pada Selasa (26/12/2023) akan kembali membahas pengajuan Swedia untuk bergabung ke aliansi pertahanan NATO.

Isu ini semakin pelik setelah Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan meminta Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan jet tempur F-16 ke Ankara sebagai imbalan persetujuan masuknya Swedia.

Finlandia dan Swedia dulunya menganut kebijakan non-blok militer selama puluhan tahun, tetapi berubah haluan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

3. Komite Turkiye setujui Swedia gabung NATO

Komite urusan luar negeri di parlemen Turkiye pada Selasa (26/12/2023) mengizinkan Swedia bergabung ke aliansi pertahanan NATO.

“Protokol (tentang aksesi Swedia ke NATO) disahkan oleh komite,” kata anggota parlemen oposisi dari partai CHP Utku Cakirozer yang merupakan anggota komite urusan luar negeri, kepada wartawan AFP setelah pemungutan suara.

Persetujuan ini membuka jalan bagi pemungutan suara di parlemen penuh yang mayoritas kursinya diduduki aliansi berkuasa pimpinan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan. Belum diketahui kapan agenda ini dijadwalkan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Ukraina hancurkan kapal yang diduga bawa drone

Angkatan Udara Ukraina pada Selasa (26/12/2023) menghancurkan kapal armada Rusia di Laut Hitam yang diduga membawa drone Shahed Iran untuk perang.

Dalam pesannya di aplikasi Telegram, AU Ukraina menyebutkan bahwa kapal besar Novocherkassk dihancurkan oleh pilot angkatan udara.

“Orang-orang bilang kapal itu mengangkut Shahed,” tambahnya, mengacu pada drone peledak buatan Iran yang biasa digunakan oleh Rusia untuk melawan Ukraina.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com