Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Lanjutkan Pembahasan Swedia Gabung NATO di Parlemen

Kompas.com - 26/12/2023, 12:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Parlemen Turkiye pada Selasa (26/12/2023) akan kembali membahas pengajuan Swedia untuk bergabung ke aliansi pertahanan NATO.

Isu ini semakin pelik setelah Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan meminta Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan jet tempur F-16 ke Ankara sebagai imbalan persetujuan masuknya Swedia.

Finlandia dan Swedia dulunya menganut kebijakan non-blok militer selama puluhan tahun, tetapi berubah haluan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca juga: Turkiye Akan Setujui Swedia Gabung NATO jika AS Jual F-16

Pengajuan mereka mendapat persetujuan jalur cepat dari semua anggota NATO kecuali Turkiye dan Hongaria.

Keduanya mengalah dengan mengizinkan Finlandia bergabung sebagai anggota ke-31 NATO pada April 2023, tetapi Swedia tak kunjung mendapat lampu hijau meski sudah 19 bulan berlalu sejak pendaftarannya.

Pada November 2023, komite urusan luar negeri parlemen Turkiye gagal mencapai kata sepakat mengenai RUU untuk pemungutan suara penuh dan akan bertemu lagi pada Selasa (26/12/2023) sore waktu setempat.

Erdogan pada Juli 2023 menjelaskan, keberatan Turkiye tentang keanggotaan Swedia di NATO terkait sikap Stockholm terhadap kelompok Kurdi yang disebut Ankara sebagai teroris.

Baca juga:

"Kami melihat ada perubahan kebijakan di Swedia. Kami melihat beberapa keputusan diambil di pengadilan, meski hanya sedikit," kata Fuat Oktay, anggota parlemen dari partai AKP yang berkuasa di bawah kepemimpinan Erdogan. Ia juga menjabat sebagai ketua komite urusan luar negeri parlemen.

“Kami memiliki beberapa permintaan untuk mengambil langkah lebih lanjut,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Setelah disetujui komite, akan ada pemungutan suara di seluruh ruang parlemen yang mayoritas kursinya diduduki oleh aliansi pimpinan Erdogan.

Negara-negara anggota NATO terus menekan Turkiye untuk mengizinkan Swedia bergabung. Perancis mengatakan, keputusan Ankara dapat mempertaruhkan kredibilitas aliansi tersebut.

Baca juga: Alasan Mengapa Turki Tak Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com