Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Janjikan Tanggapan Kuat jika Kebocoran Pipa Gas Finlandia-Estonia Disengaja

Kompas.com - 12/10/2023, 13:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Ketua NATO Jens Stoltenberg pada Rabu (11/10/2023) menjanjikan tanggapan kuat jika benar kerusakan saluran pipa Finlandia-Estonia adalah serangan yang disengaja.

Sehari sebelumnya, Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengatakan bahwa kebocoran yang berujung penutupan pipa gas alam tersebut mungkin disebabkan aktivitas eksternal.

“Yang penting sekarang adalah menetapkan apa yang terjadi dan bagaimana ini bisa terjadi,” kata Stoltenberg saat pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels, Belgia, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

“Jika ini terbukti serangan yang disengaja terhadap infrastruktur penting NATO, maka tentu saja serangan yang serius. Hal ini juga akan ditanggapi dengan respons yang kompak dan tegas dari NATO,” lanjutnya.

Niinisto belum mengetahui penyebab kerusakan pipa gas tersebut. Finlandia dan Estonia bekerja sama dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.

Finlandia memperingatkan jangan mengambil kesimpulan apa pun dengan mengatakan, sepertinya bahan peledak bukanlah penyebabnya.

Namun, lembaga seismologi Norwegia NORSAR pada Senin (9/10/2023) mendeteksi kemungkinan ledakan di area kebocoran tersebut.

Baca juga:

Dugaan sabotase terhadap pipa gas alam Finlandia-Estonia terjadi setahun setelah ledakan di pipa gas Nord Stream.

Kebocoran pipa Nord Stream memutus jalur utama ekspor gas Rusia ke Eropa dan memicu ketegangan geopolitik yang sebelumnya sudah tinggi akibat invasi Moskwa ke Ukraina.

Perang di Ukraina membuat Finlandia mencabut kebijakan non-blok untuk bergabung dengan NATO. Kebijakan ini membuat marah Rusia yang merupakan negara tetangganya.

Baca juga: Swedia Konfirmasi Pipa Gas Nord Stream Bocor karena Sabotase

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com