MASYUTIVKA, KOMPAS.com - Rusia pada Rabu (7/6/2023) menuduh kelompok sabotase Ukraina meledakkan pipa ekspor amonia utama Togliatti-Odessa.
Pipa di dekat desa Masyutivka, Kota Kharkiv, Ukraina, ini sebelum perang digunakan Rusia untuk mengekspor amonia.
Pipa sepanjang 2.500 kilometer ini termasuk dalam bahasan internasional untuk mengizinkan ekspor biji-bijian dari Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.
Baca juga: 71 Tentara Rusia Tewas Saat Pukul Mundur Serangan Balik Ukraina
"Kelompok sabotase dan pengintaian Ukraina meledakkan pipa amonia Togliatti-Odessa," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.
Kemenhan Rusia mengatakan, beberapa warga sipil terluka.
"Mereka mendapat perawatan medis yang diperlukan," lanjutnya.
Pipa berhenti beroperasi setelah Rusia mengerahkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.
Dimulainya kembali ekspor amonia Rusia melalui pipa tersebut adalah salah satu syarat Moskwa untuk melanjutkan kesepakatan ekspor biji-bijian dari Ukraina.
Baca juga:
Rusia menuduh Barat memblokir ekspor pupuknya, termasuk amonia yang merupakan komponen inti.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, Kyiv adalah "satu-satunya negara yang tidak pernah tertarik untuk menyalakan kembali pipa itu."
Dia menuduh Ukraina menghancurkan upaya PBB memerangi kelaparan dunia.
Menurut Zakharova, jika kru dapat mengakses situs pipa amonia tersebut, akan memakan waktu satu hingga tiga bulan untuk memperbaiki kerusakan.
Baca juga: Rusia Siap Pertimbangkan Proposal Perdamaian dari Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.