Ukraina dan Rusia Evakuasi Hampir 6.000 Orang Usai Bendungan Kakhovka Jebol

NOVA KAKHOVKA, KOMPAS.com - Ukraina dan Rusia pada Rabu (7/6/2023) mengevakuasi hampir 6.000 orang di kedua sisi Sungai Dnipro, setelah bendungan Kakhovka jebol akibat serangan.

Bendungan Kakhovka terletak di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia. Jebolnya fasilitas ini membuat puluhan desa dan sebagian kota di dekatnya terendam banjir.

Para pejabat mengatakan, ribuan orang harus meninggalkan rumah mereka dan banyak yang sudah melakukannya atas kemauan sendiri.

Baca juga: Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

"Evakuasi penduduk berlanjut di wilayah Kherson. Tim penyelamat, polisi, dan para relawan kami telah mengevakuasi 1.894 warga," kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Oleg Klymenko di televisi, dikutip dari kantor berita AFP.

Dia menambahkan bahwa 30 permukiman terendam banjir, sepuluh di antaranya berada di bawah kendali Rusia.

Sementara itu di pihak Rusia, sejauh ini lebih dari 4.000 orang telah dievakuasi di wilayah Kherson yang diduduki Rusia, kata kepala wilayah yang dilantik Moskwa, Vladimir Saldo, di Telegram.

"Agak terlalu dini untuk membicarakan kepulangan," kata Saldo, seraya menyarankan orang-orang untuk menunggu di pusat pengungsian.

Baca juga:

• Bendungan Kakhovka Ukraina Hancur Sebagian, Rusia dan Kyiv Saling Tuduh
• Ukraina Terkini: Lebih dari 2.700 Orang Dievakuasi karena Bendungan Kakhovka Jebol

Di wilayah Kherson yang dikuasai Ukraina, wartawan AFP melihat penyelamat menggunakan perahu kecil dan kendaraan amfibi untuk menggapai warga yang terjebak.

Beberapa di antaranya harus mengungsi hanya dengan membawa paspor dan hewan peliharaan.

Di pihak Rusia, kota yang paling terkena dampak adalah Nova Kakhovka. Otoritas setempat akan mulai memompa air pada Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?