Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Top AS Beberkan Kesiapan Ukraina Habisi Rusia

Kompas.com - 07/06/2023, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua Kepala Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan pada Selasa (6/6/2023) bahwa pertempuran di Ukraina telah meningkat.

“Ada aktivitas di seluruh Ukraina yang diduduki Rusia dan pertempuran sedikit meningkat,” kata Milley dalam wawancara eksklusif dengan Associated Press di Pemakaman Amerika di Normandia, Perancis, tempat peristirahatan terakhir dari hampir 9.400 tentara yang tewas 79 tahun lalu selama invasi D-Day sekutu pada 6 Juni 1944.

Milley mengatakan terserah Ukraina untuk mengumumkan apakah kampanye serangan balasannya secara resmi telah dimulai, tetapi dia mengatakan pasukan Ukraina siap untuk pertempuran.

Baca juga: 71 Tentara Rusia Tewas Saat Pukul Mundur Serangan Balik Ukraina

"Kami memperkirakan bahwa militer Ukraina sangat siap untuk apa pun yang mereka lakukan. Mereka memilih untuk berperang dalam pertempuran ofensif atau dalam pertahanan," katanya. "Mereka dipersiapkan dengan baik."

Namun dia juga memperingatkan bahwa seiring berjalannya waktu pertempuran akan bervariasi.

“Seperti Pertempuran Normandia atau pertempuran besar lainnya, perang adalah memberi dan menerima,” kata Milley.

“Akan ada hari-hari Anda melihat banyak aktivitas dan akan ada hari-hari Anda mungkin melihat sangat sedikit aktivitas. Akan ada tindakan ofensif dan tindakan pertahanan. Jadi ini akan menjadi pertarungan bolak-balik untuk waktu yang cukup lama,” tambahnya.

AS dan sekutu serta mitra telah menggelontorkan miliaran dollar AS senjata militer ke Ukraina.

Mereka juga telah menyiapkan berbagai pelatihan tempur sehingga pasukan Kyiv dapat mempertahankan peralatan itu dan bersiap untuk serangan balasan yang telah lama dinanti.

Milley berbicara ketika pasukan Ukraina secara luas terlihat bergerak maju dengan gelombang baru pertempuran di sepanjang lebih dari 1.000 kilometer (600 mil) dari garis depan di timur dan selatan.

Baca juga: Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Pasukan bergerak untuk mengakhiri apa yang telah menjadi kebuntuan medan perang selama musim dingin dan menembus garis pertahanan Rusia di tenggara Ukraina setelah 15 bulan perang.

Menekankan pertempuran itu adalah runtuhnya sebuah bendungan di Ukraina selatan pada Selasa, memicu banjir, membahayakan tanaman di lumbung negara dan mengancam pasokan air minum.

Kedua belah pihak saling menyalahkan, saat mereka berebut untuk mengevakuasi warga.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Lonjakan pertempuran terjadi setelah persiapan musim dingin yang panjang.

Hampir setiap minggu, AS dan sekutunya memompa jutaan peluru artileri dan amunisi lainnya ke Ukraina, bersama dengan sistem pertahanan udara yang semakin mematikan, termasuk baterai rudal Patriot, tank, drone, dan senjata lainnya.

Menengok ke belakang selama setahun terakhir, Milley mengatakan pasukan Ukraina mempertahankan negara mereka dengan baik sejak awal invasi pada Februari hingga pertengahan musim panas, dan kemudian melakukan dua operasi ofensif yang sukses di Kharkiv dan Kherson.

Baca juga: Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Milley mengatakan dia yakin pelatihan dan senjata yang dipasok oleh sekutu selama musim dingin telah mempersiapkan Ukraina untuk pertempuran yang akan datang.

“Banyak pelatihan untuk itu, banyak persediaan, banyak amunisi disediakan oleh negara lain termasuk Amerika Serikat,” kata Milley.

Baca juga: Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

“Mereka telah berlatih sekarang, kami pikir cukup baik dalam operasi senjata gabungan. Jadi saya pikir mereka siap untuk apa yang menurut mereka perlu mereka lakukan, apa pun jenis operasi yang mereka jalankan,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com