Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantang Menyerah, Pengusaha Kaya di China Ikut Tes Masuk Universitas Ke-27 Kali pada Usia 56 Tahun

Kompas.com - 07/06/2023, 16:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SICHUAN, KOMPAS.com - Pengusaha kaya di China bernama Liang Shi mengikuti ujian masuk perguruan tinggi atau gaokao untuk ke-27 kalinya pada usia 56 tahun, karena tidak kunjung diterima di universitas impiannya.

Di antara jutaan siswa sekolah menengah bermuka segar yang mengikuti gaokao pada Rabu (7/6/2023), penampilan Liang Shi menonjol tersendiri dengan rambut abu-abu dan wajahnya yang tua.

Kantor berita AFP melaporkan, Liang bukan orang bodoh. Dia bekerja keras meniti perusahaannya dari bawah, mulai bekerja kasar di lantai pabrik hingga sukses mendirikan bisnis bahan bangunannya sendiri.

Baca juga: Selalu Gagal Ujian SIM, Wanita Ini Lolos di Percobaan Ke-960

Namun, satu mimpinya belum tercapai yaitu mendapatkan skor yang cukup untuk diterima di Universitas Sichuan, kampus papan atas impiannya.

Untuk bersaing dengan hampir 13 juta siswa SMA yang mengikuti ujian tahun ini, Liang mengaku menjalani "kehidupan biksu pertapa" selama beberapa bulan terakhir. Ia bangun tepat setelah fajar untuk belajar dengan giat selama 12 jam sehari.

"Tidak nyaman rasanya kalau saya tidak bisa masuk perguruan tinggi," kata Liang kepada AFP. "Saya benar-benar ingin masuk universitas dan menjadi intelektual."

Selama 40 tahun terakhir, penduduk asli Sichuan ini sudah mengikuti gaokao 26 kali, tetapi terus-menerus gagal mendapatkan nilai minimal untuk masuk ke universitas pilihannya.

Media lokal bahkan sampai memberikan julukan tersendiri kepada Liang karena tidak pernah lolos.

Bagi para murid SMA di China, hasil gaokao yang baik dapat menentukan jalan hidupnya. Gelar dari universitas elite dapat memberikan rasa hormat, status, dan kesempatan kerja lebih baik.

Liang mengikuti ujian gaokao kali pertama pada 1983 ketika masih berusia 16 tahun.

Dia terus berusaha meningkatkan skor selama puluhan berikutnya, hingga harus menyerah pada 1992 karena ujian saat itu dibatasi bagi lajang berusia di bawah 25 tahun.

Baca juga: Ujian Suneung 9 Jam untuk Masuk Kampus Dimulai, Korsel Hening Seketika

Kampus Universitas Sichuan di China.DOK UNIVERSITAS SICHUAN Kampus Universitas Sichuan di China.
Tak lama setelah batasan itu dicabut pada 2001, keinginan Liang untuk mengenyam pendidikan tinggi muncul kembali.

Sejak itu dia sudah mengikuti gaokao 16 kali termasuk setiap tahun sejak 2010, bahkan ketika pembatasan nol-Covid yang keras membuat ujian menjadi lebih sulit dari biasanya.

Di internet, beberapa orang mempertanyakan apakah obsesinya hanyalah aksi publisitas.

"Untuk apa?" balas Liang. "Tidak ada orang waras yang mau puluhan tahun ikut gaokao kalau hanya berpura-pura."

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Global
Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Global
Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Global
Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Global
Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Global
Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Global
Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Global
Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Global
Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Global
Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com