AS Akan Beri Paket Bantuan Militer Baru Rp 3,14 Triliun untuk Ukraina

BRUSSELS, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Rabu (11/10/2023) mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai 200 juta dollar AS (Rp 3,14 triliun).

“Saya bangga Amerika Serikat akan mengumumkan paket bantuan keamanan terbaru untuk Ukraina senilai 200 juta dollar AS," kata Austin bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat pembukaan pertemuan para pendukung internasional Kyiv di Brussels, Belgia, dikutip dari kantor berita AFP.

Paket tersebut mencakup amunisi pertahanan udara, amunisi artileri dan roket, serta senjata anti-tank, imbuh Austin.

Baca juga: Presiden Ukraina Tiba di Markas NATO, Kunjungan Pertama sejak Invasi Rusia

Ini adalah paket bantuan pertama yang diumumkan sejak Kongres AS membatalkan pendanaan baru untuk Ukraina demi mencegah government shutdown (penghentian kegiatan pemerintah federal) pada awal Oktober 2023.

Kebijakan Kongres itu menimbulkan keraguan atas komitmen berkelanjutan AS untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

Seperti sebelumnya, Austin bersikeras bahwa AS akan mendukung Ukraina selama diperlukan.

Baca juga:

• Di Balik Batalnya Government Shutdown di AS...
• Mengenal Apa Itu Government Shutdown dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Bahkan meski Kongres tidak mencabut pendanaan, Pemerintah "Negeri Paman Sam" masih berwenang mengucurkan lebih dari 5 miliar dollar AS (Rp 78,5 triliun) dari persediaan militer untuk Ukraina.

Namun, dana yang tersisa hanya 1,6 miliar dollar AS (Rp 25,14 triliun) untuk menggantikan peralatan yang disumbangkan.

Belum diketahui apakah Washington akan tetap memberikan sisa dana tersebut kepada Ukraina.

Amerika Serikat telah menyumbangkan lebih dari 43 miliar dollar AS (Rp 675,5 triliun) bantuan militer ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.

Angka tersebut lebih dari setengah bantuan keamanan internasional untuk Ukraina selama perang melawan Rusia.

Baca juga: Rusia Gagal Raih Kembali Kursi di Dewan HAM PBB