Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Serang Pertahanan Udara Rusia di Belgorod

Kompas.com - 05/10/2023, 12:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BELGOROD, KOMPAS.com - Ukraina pada Rabu (4/10/2023) mengatakan, pihaknya menyerang sistem anti-pesawat Rusia di wilayah perbatasan, Belgorod, semalam.

Sejak Ukraina melancarkan serangan balik pada Juni 2023, otoritas Rusia di perbatasan menuduh pasukan Kyiv menyerang dengan drone hampir setiap hari.

Sumber yang tidak disebutkan namanya di Dinas Keamanan Ukraina mengatakan kepada wartawan AFP, pasukannya menyerang sistem pertahanan udara strategis di dekat kota Belgorod Rusia.

Baca juga: Rusia Gagalkan Upaya Ukraina Tembus Garis Depan di Timur dan Selatan

Dia menyebutkan, target adalah sistem Triumf kedua yang diserang Ukraina dalam sebulan terakhir. Serangan sebelumnya dilakukan di Crimea pada pertengahan September.

Namun, serangan itu tidak disebutkan dalam laporan resmi Rusia yang mengatakan bahwa pertahanan udaranya menghancurkan 31 drone Ukraina.

“Sistem pertahanan udara yang bertugas di Belgorod, Bryansk, dan Kursk mencegat serta  menghancurkan 31 kendaraan udara tak berawak jenis pesawat Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

Gubernur Bryansk, Aleksandr Bogomaz, menyampaikan bahwa wilayahnya menjadi sasaran serangan drone dan bom tandan, tetapi tidak ada korban jiwa.

“Ada kerusakan sebagian pada rumah tinggal dan bangunan lain,” katanya.

Pada malam yang sama, Angkatan Udara Rusia menghentikan upaya menembus Crimea yang dilakukan kelompok pendaratan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Baca juga:

Sementara itu, Ukraina mengunggah video yang menunjukkan beberapa kapal berlayar menuju Crimea dan menembaki pasukan Moskwa.

Ukraina beberapa kali menyerang Crimea selama invasi Rusia, tetapi belakangan ini serangan terhadap instalasi militer meningkat setelah Kyiv berjanji merebut kembali semenanjung yang dianeksasi Rusia pada 2014 itu.

Bulan lalu, rudal Ukraina kali pertama menghantam markas Angkatan Laut Rusia di semenanjung Crimea.

Moskwa mengatakan, serangan itu menyebabkan satu prajurit Rusia hilang, sedangkan Kyiv mengeklaim bahwa 34 personel tewas termasuk komandan armada, Viktor Sokolov.

Rusia membantah klaim tersebut dan menunjukkan rekaman sang komandan menghadiri pertemuan.

Baca juga: Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com