KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-666 pada Kamis (21/12/2023).
Ini termasuk, Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Maria Pevchikh. Siapa dia?
Sementara itu, jarang terjadi, drone Rusia dilaporkan menyebabkan beberapa orang di ibu kota Kyiv terluka.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-665 Serangan Rusia ke Ukraina: 16 Bacapres Penantang Putin | Radar Baru Moldova
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-666 yang dapat Anda simak:
Rusia pada Kamis menjatuhkan hukuman penjara yang lama kepada seorang pria Ukraina dan individu lainnya karena mendanai kelompok ultranasionalis di Ukraina dengan tuduhan menjual obat-obatan terlarang.
Ribuan warga Rusia telah ditahan karena memprotes kampanye militer besar-besaran Rusia terhadap Ukraina dan pihak berwenang telah menjatuhkan hukuman penjara yang lama kepada orang-orang yang dituduh memberikan dukungan material kepada Ukraina.
Pengadilan di Saint Petersburg mengatakan warga negara Ukraina Alexander Tsepelev dan Alexander Pankratyev –yang kewarganegaraannya tidak disebutkan– bersalah karena “mendanai kegiatan ekstremis”.
Masing-masing dihukum penjara selama 16 dan 17 tahun.
"Para terdakwa mengaku bersalah sepenuhnya," kata pengadilan, sebagaimana dikutip dari AFP.
Rusia pada Kamis mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Maria Pevchikh, sekutu lama tokoh oposisi Alexei Navalny yang dipenjara dan tidak terlihat oleh sekutunya selama lebih dari dua minggu.
Kremlin telah meningkatkan penindasannya terhadap masyarakat sipil Rusia yang sudah melemah, sejak memerintahkan invasi ke Ukraina awal tahun lalu.
“Begini, saya sekarang masuk dalam daftar orang yang dicari Rusia,” kata Pevchikh dalam postingan media sosial yang menampilkan emoji tersenyum dan kacamata hitam.
“Tidak yakin untuk apa tapi siapa yang peduli,” tambahnya, disertai tangkapan layar pengumuman Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Ukraina pada Kamis mengatakan, penembakan Rusia telah menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka di fasilitas pertambangan di Toretsk, sebuah kota di wilayah Donetsk timur yang dilanda perang.
Wilayah ini menjadi wilayah yang paling terdampak akibat invasi Rusia selama hampir dua tahun, dan Kremlin mengklaim telah mencaplok wilayah tersebut bersama dengan tiga wilayah timur dan selatan lainnya pada tahun lalu.