Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-659 Serangan Rusia ke Ukraina: 10 Rudal Rusia Lukai 53 Orang di Kyiv | Kyivstar Kena Serangan Siber

Kompas.com - 15/12/2023, 08:26 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Zelensky pergi, Rusia tak tinggal diam. Ibu kota Kyiv diserang, berduyun-duyun oleh rudal. Namun, sekali lagi, Rusia gagal.

Serangan tersebut terjadi saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sedang bertemu Presiden AS Joe Biden di Amerika.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman hari ke-659 serangan Rusia ke Ukraina pada Kamis (14/12/2023):

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-658 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuntutan Istri Tentara | Rudal Hantam Kyiv

Rusia luncurkan serangan rudal besar-besaran ke Kyiv

Rusia pada Kamis dilaporkan telah meluncurkan serangan secara masif ke Ibu Kota Kyiv pada Rabu (13/12/2023) dini hari.

Dilansir dari Al Jazeera, serangan itu terjadi hanya berselang beberapa saat setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan mitranya dari Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk melakukan pembicaraan di Washington.

Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh semua 10 rudal Rusia yang menargetkan ibu kota, namun sedikitnya 53 orang terluka oleh puing-puing yang jatuh.

Zelensky: Orban tak berhak blokir keanggotaan Ukraina di UE

Menjelang JTT di Brussel pada Kamis, Zelensky mengatakan bahwa Orban tidak memiliki alasan untuk memblokir keanggotaan Ukraina di Uni Eropa.

"Saya sangat tegas ... Dia tidak memiliki alasan untuk memblokir keanggotaan Ukraina di Uni Eropa. Saya memintanya untuk memberi tahu saya satu alasan ... Saya masih menunggu jawabannya," kata Zelensky.

Sebelumnya, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengancam untuk memblokir dimulainya pembicaraan keanggotaan Uni Eropa dan bantuan keuangan sebesar 50 milyar euro (54 milyar dollar AS) untuk Ukraina.

Kepala staf Zelensky, Andriy Yermak, juga mendesak negara-negara Uni Eropa untuk mengakui bahwa Ukraina memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan kepada blok tersebut.

"Dari segi nilai dan ideologi, Ukraina adalah bagian yang tak terbantahkan dari Eropa. Itulah sebabnya mengapa Rusia menyerang kami. Tanpa Ukraina, teka-teki bernama Eropa tidak akan pernah bisa disatukan," katanya.

Polandia tegaskan dukungan

Sesampainya di KTT di Brussels, perdana menteri baru Polandia, Donald Tusk, mengatakan bahwa sikap apatis terhadap Ukraina tidak dapat diterima.

Pemerintah Polandia sebelumnya telah terlibat dalam perselisihan dengan Ukraina mengenai ekspor biji-bijian.

Namun, menteri luar negeri yang baru Polandia, Radoslaw Sikorski, juga menekankan bahwa mendukung Ukraina akan menjadi prioritas bagi pemerintahan yang baru.

5 negara Nordik dukung Ukraina

Lima negara Nordik mengatakan kepada Zelensky dalam pembicaraan mendadak di Oslo bahwa mereka akan mendukung negaranya selama yang diperlukan dalam perjuangannya untuk mengusir pasukan Rusia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com