Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-658 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuntutan Istri Tentara | Rudal Hantam Kyiv

Kompas.com - 14/12/2023, 15:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-658 pada Rabu (13/12/2023), ditandai dengan serangan rudal yang menghantam ibu kota Kyiv.

Sementara itu, sejumlah istri tentara Rusia menuntut suaminya dipulangkan dari perang di Ukraina.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Pria Rusia Nekat Terbang ke Luar Negeri Tanpa Paspor dan Tiket, Tak Disangka Lolos Pemeriksaan Bandara

1. Istri tentara Rusia tuntut suaminya dipulangkan

Kerabat warga Rusia yang dimobilisasi dan dikirim untuk berperang di Ukraina berkumpul untuk membentuk gerakan protes.

Mereka mengorganisir aksi unjuk rasa dan flash mob, mengajukan permohonan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut kembalinya suami maupun anak laki-laki mereka dari garis depan perang di Ukraina.

Pihak berwenang berusaha menghentikan tindakan mereka karena khawatir aksi protes akan meluas.

Baca selengkapnya di sini.

2. Rudal Rusia hantam ibu kota Ukraina

Rudal Rusia menghantam ibu kota Ukraina pada Rabu (13/12/2023) pagi. Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan, sedikitnya 25 orang luka-luka.

Jurnalis AFP di Kyiv mendengar beberapa ledakan, disusul suara sirene serangan udara tak lama setelahnya.

“Menurut petugas medis, sudah ada 25 orang terluka di distrik Dniprovsky di ibu kota. 13 orang dirawat di rumah sakit. 12 orang menerima bantuan medis di tempat,” ujar Klitschko di media sosial.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: AS Klaim 315.000 Tentara Rusia Tewas atau Terluka di Ukraina

3. Dua warga Jerman diduga curi rahasia intel untuk Rusia

Sebanyak dua pria Jerman diadili pada Rabu (13/12/2023) di Berlin karena diduga mencuri rahasia intelijen untuk menyerahkannya ke dinas keamanan Rusia saat perang di Ukraina berlangsung.

Jaksa penuntut menyebut keduanya bernama Carsten L dan Arthur E. Mereka dituduh bekerja sama dengan pengusaha Rusia untuk memperoleh informasi penting dari intelijen luar negeri Jerman yaitu BND.

Jaksa tidak mengungkapkan dokumen apa yang bocor, tetapi majalah Spiegel melaporkan bahwa dokumen itu terkait upaya BND mengawasi kelompok paramiliter Wagner, yang bertempur bersama pasukan reguler Rusia di Ukraina.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com