Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Kompas.com - 08/12/2023, 12:26 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-652 pada Kamis (7/12/2023).

Ini termasuk, Majelis Tinggi Paelemen Rusia menetapkan 17 Maret 2024 sebagai tanggal pemilihan presiden berikutnya.

Sementara itu, Kyiv  mengumumkan mereka telah menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat untuk membantu memindahkan produksi senjata ke Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-651 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tur Timur Tengah | Operasi SBU

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-652 yang dapat Anda simak:

Pilpres Rusia digelar 17 Maret 2024

Majelis Tinggi Parlemen Rusia pada Kamis menetapkan 17 Maret 2024 sebagai tanggal pemilihan presiden berikutnya.

Dalam pertemuan yang disiarkan langsung di televisi, para senator dengan suara bulat menyetujui tanggal tersebut.

Meski belum secara resmi mengumumkan apakah akan mencalonkan diri dalam Pilpres Rusia 2024, Vladimir Putin diperkirakan akan melakukannya.

Pemilu tersebut akan berlangsung dua tahun setelah Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada Februari 2022 dan kemudian mencaplok wilayah Ukraina di Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

"Pemilu ini akan menjadi semacam puncak reunifikasi bagi daerah-daerah," kata Ketua Majelis Tinggir Parlemen Rusia, Valentina Matvienko, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-650 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Tiba-tiba Batal Hadir | Putin ke Arab Saudi dan UEA

Serangan drone Rusia rusak pelabuhan Ukraina

Ukraina pada Kamis mengatakan Rusia telah meluncurkan segerombolan drone penyerang rancangan Iran semalam yang merusak infrastruktur pelabuhan di wilayah selatan Odessa dan menyebabkan satu warga sipil tewas.

Para pejabat di Kyiv menyebut pasukan Rusia telah menimbun drone dan rudal untuk menyerang jaringan energi Ukraina yang sedang kesulitan selama musim dingin dan infrastruktur utama.

“Sebanyak 18 UAV serangan Shahed-136/131 diluncurkan,” kata Angkatan Udara Ukraina, seraya menambahkan bahwa mereka telah menghancurkan 15 drone tersebut.

Kremlin berharap kongres AS blokir bantuan Ukraina

Kremlin pada Kamis menyampaikan harapan anggota parlemen AS akan terus memblokir permintaan bantuan darurat Gedung Putih untuk Ukraina di tengah perselisihan internal di Washington mengenai reformasi imigrasi.

Para senator Partai Republik sebelumnya memblokir bantuan darurat senilai 106 miliar dollar AS terutama untuk Ukraina dan Israel, ketika kelompok konservatif menolak keras pengecualian reformasi imigrasi yang mereka tuntut sebagai bagian dari paket bantuan tersebut.

“Diharapkan masih ada cukup banyak orang yang berpikiran waras di antara anggota Kongres Amerika,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com