KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-644 pada Rabu (29/11/2023), ditandai dengan janji Turkiye untuk merestui Swedia bergabung ke NATO dalam beberapa minggu.
Sementara itu, Rusia meningkatkan serangan terhadap Avdiivka di Ukraina timur, salah satunya dengan menggelontorkan 1.000 peluru artileri.
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.
Baca juga: Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom pada Rabu (29/11/2023) mengatakan, Menlu Turkiye Hakan Fidan berjanji negaranya akan menyetujui Swedia bergabung ke NATO dalam beberapa minggu.
Turkiye dan Hongaria adalah dua anggota NATO yang belum meratifikasi tawaran Swedia, lebih dari 18 bulan setelah Swedia mengajukan keanggotaan.
“Saya melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan dan dia bilang kepada saya bahwa dia memperkirakan ratifikasi akan dilakukan dalam beberapa minggu,” kata Billstrom dalam pertemuan NATO di Brussels.
Baca selengkapnya di sini.
Ukraina pada Rabu (29/11/2023) mengatakan, pasukan Rusia meningkatkan serangan terhadap kota industri Avdiivka yang dikepung di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Avdiivka menjadi simbol perlawanan Ukraina sejak 2014 ketika sempat direbut oleh pasukan pro-Rusia. Letaknya hanya sepuluh kilometer dari Kota Donetsk yang dikuasai Rusia.
Bulan lalu, Rusia melakukan upaya baru untuk merebut Avdiivka. Menurut para analis, pasukan Moskwa mencatatkan kemajuan tambahan.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Istri Kepala Intel Ukraina Keracunan Logam Berat, Diduga Upaya Pembunuhan
Angkatan Udara Ukraina pada Rabu (29/11/2023) mengatakan, pihaknya menjatuhkan 21 drone serang Rusia dan sejumlah rudal dalam semalam.
Ini adalah serangan terbaru Rusia yang menargetkan sasaran di berbagai wilayah Ukraina.
Ukraina sebelumnya mengatakan, Rusia menimbun drone dan rudal untuk melakukan serangan sistematis terhadap jaringan energi menjelang musim dingin.
Baca selengkapnya di sini.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Rabu (29/11/2023) menegaskan, negaranya tak akan mundur dari perjuangan melawan Rusia meski bantuan sekutu berkurang dan hanya mencatatkan sedikit kemajuan di garis depan.
"Kami harus tetap melanjutkan, harus tetap berjuang. Ukraina tidak akan mundur," kata Kuleba kepada para sekutu dari NATO di Brussels.
“Tujuan strategis kami, yaitu integritas teritorial dalam batas-batas yang diakui secara internasional sejak 1991, tetap tidak berubah,” lanjutnya.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kanselir Jerman: Bantuan untuk Ukraina Penting bagi Eksistensi Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.