Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Bantuan Berkurang, Ukraina Tegaskan Tak Akan Mundur Lawan Rusia

Kompas.com - 29/11/2023, 19:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Rabu (29/11/2023) menegaskan, negaranya tak akan mundur dari perjuangan melawan Rusia meski bantuan sekutu berkurang dan hanya mencatatkan sedikit kemajuan di garis depan.

"Kami harus tetap melanjutkan, harus tetap berjuang. Ukraina tidak akan mundur," kata Kuleba kepada para sekutu dari NATO di Brussels.

“Tujuan strategis kami, yaitu integritas teritorial dalam batas-batas yang diakui secara internasional sejak 1991, tetap tidak berubah,” lanjutnya.

Baca juga: Istri Kepala Intel Ukraina Keracunan Logam Berat, Diduga Upaya Pembunuhan

“Masalahnya di sini bukan hanya keamanan Ukraina, tapi keamanan dan keselamatan seluruh kawasan Euro-Atlantik.”

Ada kekhawatiran kurangnya dukungan dari Barat--saat terbagi fokusnya dengan perang Israel-Hamas--dapat memaksa Ukraina berkompromi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dari posisi lemah.

Namun, para pejabat Barat bersikeras mereka tetap berkomitmen dan tidak menekan Kyiv bernegosiasi dengan Moskwa, meskipun jenderal-jenderal top Ukraina mengakui pertempuran mencapai jalan buntu.

Oposisi dari Partai Republik garis keras di Kongres AS menghentikan paket dukungan baru senilai 60 miliar dollar AS (Rp 925,4 triliun) dan mempertanyakan masa depan bantuan AS.

Baca juga:

"Bantuan untuk Ukraina penting bagi eksistensi Eropa"

Sebelumnya pada Selasa (28/11/2023), Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa bantuan militer dan keuangan untuk Ukraina penting bagi eksistensi Eropa.

Bersama Amerika Serikat, Jerman adalah salah satu pemasok senjata terbesar ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia, menurut Scholz.

“Kami akan terus memberikan dukungan ini selama diperlukan,” kata Scholz dalam pidatonya di parlemen, dikutip dari kantor berita AFP.

“Dukungan ini sangat penting. Bagi Ukraina... tetapi juga bagi kami di Eropa."

“Tak satu pun dari kita ingin membayangkan konsekuensi lebih serius jika Putin memenangi perang ini,” lanjutnya.

Baca juga: Kanselir Jerman: Bantuan untuk Ukraina Penting bagi Eksistensi Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com