MOSKWA, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-665 pada Rabu (20/12/2023), ditandai dengan pendaftaran 16 orang untuk maju ke pemilihan presiden atau pilpres Rusia 2024.
Sementara itu, Moldova membeli radar baru karena wilayah udaranya berulang kali diterobos oleh rudal Rusia yang menargetkan Ukraina.
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.
Baca juga: Ukraina Rencanakan Mobilisasi 500.000 Warga Lawan Rusia
Sebanyak 16 orang mengajukan diri sebagai calon presiden untuk menantang Vladimir Putin di pilpres Rusia 2024.
Putin selama bertahun-tahun menyingkirkan tokoh-tokoh oposisi dari pemilu dan kehidupan politik. Tindakan keras ini meningkat setelah invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
“Sejauh ini, kami menerima lamaran dari 16 kandidat untuk pemilihan presiden,” kata ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat (CEC) Ella Pamfilova yang dikutip kantor berita pemerintah RIA Novosti.
Baca selengkapnya di sini.
Moldova membeli radar baru untuk memantau wilayah udaranya karena berulang kali diterobos oleh rudal Rusia yang menargetkan Ukraina.
Menteri Pertahanan Moldova Anatolie Nosatii pada Rabu (20/12/2023) mengatakan, radar baru ini penting untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara.
Sebelumnya pada September 2023, Moldova mengumumkan rencana pembelian radar Ground Master 200 (GM 200) yang diproduksi perusahaan pertahanan Perancis, Thales.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Alat Penyadap Ditemukan di Kantor Panglima Militer Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (20/12/2023) meminta agen asing yang bertujuan mengganggu stabilitas Rusia dengan membantu Ukraina ditindak keras.
“Rezim Kyiv dengan dukungan langsung dari badan khusus asing mengambil jalur metode teroris, yang bisa dibilang terorisme negara,” kata Putin dalam video.
“Ini adalah tindakan sabotase terhadap lokasi sipil, infrastruktur transportasi dan energi, serangan terhadap warga sipil dan perwakilan pihak berwenang,” lanjutnya.
Baca selengkapnya di sini.
Serangan Rusia di Kota Kherson, Ukraina selatan, melukai sembilan orang termasuk empat anak-anak.
“Selama penembakan malam hari di Kherson oleh penjajah Rusia, sembilan orang terluka, empat di antaranya anak-anak,” kata Wali Kota Kherson yaitu Roman Mrochko.
Ia menambahkan bahwa anak-anak tersebut berusia 2-13 tahun.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.