Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Ancam Akan Akhiri Rezim Kim Jong Un, jika...

Kompas.com - 17/12/2023, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat mengulangi peringatannya kepada Korea Utara bahwa serangan nuklir apa pun terhadap AS akan mengakibatkan berakhirnya rezim Kim Jong Un.

Sebuah pernyataan bersama dari Kelompok Konsultasi Nuklir AS-Korea Selatan juga menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir oleh Pyongyang terhadap Korea Selatan akan ditanggapi dengan respon yang cepat, luar biasa, dan tegas.

"Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang tak tergoyahkan untuk memberikan penangkalan yang diperluas kepada Republik Korea yang didukung oleh berbagai kemampuan AS termasuk nuklir," demikian pernyataan yang dipublikasikan Gedung Putih, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Kim Jong Un Menangis Minta Warganya Punya Lebih Banyak Anak

Presiden AS Joe Biden telah mengeluarkan peringatan serupa dengan kata-kata yang keras pada bulan April, mengatakan bahwa setiap serangan nuklir oleh Korea Utara akan mengakibatkan berakhirnya pemerintahan Pyongyang.

Dan lima bulan sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan bahwa setiap serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap AS atau sekutunya akan berarti akhir dari rezim Kim.

Korea Utara tahun lalu menyatakan dirinya sebagai kekuatan nuklir yang tidak dapat diubah dan telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah melepaskan program nuklirnya, yang dianggap penting bagi kelangsungan hidupnya.

Dan bulan lalu, Pyongyang berhasil menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] AS Akan Ledakkan Reaktor Nuklir | Kim Jong Un Terima Foto Gedung Putih

Sejak saat itu, mereka mengklaim bahwa satelit tersebut telah memberikan gambar situs-situs militer utama AS dan Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com