Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

Kompas.com - 02/12/2023, 18:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (2/12/2023) menyerukan kepada negara-negara untuk menyelamatkan ratusan warga Rohingya yang katanya terperangkap di atas dua kapal tidak layak berlayar di Laut Andaman.

Ribuan warga Rohingya yang sebagian besar beragama Islam telah mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahun dalam perjalanan laut yang panjang dan mahal untuk mencapai Malaysia atau Indonesia.

Mereka menjadi korban persekusi di Myanmar. Warga Rohingya seringkali berlayar dengan kapal yang kondisinya tidak layak.

Baca juga: Penempatan Rohingya di Aceh Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) pada Sabtu menyerukan kepada negara-negara terdekat untuk dapat segera mengerahkan kapasitas pencarian dan penyelamatan penuh sebagai tanggapan atas kapal-kapal yang dilaporkan berada dalam bahaya dengan ratusan Rohingya yang berisiko tenggelam.

"Dua kapal yang penuh sesak dan membawa sekitar 400 penumpang mengalami kerusakan mesin, dan orang-orang sekarang terombang-ambing di kapal yang tidak layak berlayar di Laut Andaman," kata UNHCR setelah menerima informasi dari berbagai sumber

Menurut mereka, makanan dan air yang dimiliki warga Rohingya di kapal tersebut mungkin akan habis.

"Ada risiko kematian yang signifikan dalam beberapa hari mendatang jika orang-orang tidak diselamatkan dan diturunkan ke tempat yang aman," jelas UNHCR, sebagaimana dikutip dari AFP.

Namun, lokasi pasti kapal-kapal tersebut tidak diketahui dan tidak jelas kapan atau dari mana tepatnya mereka berangkat.

Baca juga: Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Kamp-kamp pengungsian di Bangladesh menjadi rumah bagi sekitar satu juta warga Rohingya, yang sebagian besar melarikan diri dari negara tetangga Myanmar setelah penumpasan militer pada 2017.

Tetapi, kondisi kamp-kamp yang penuh sesak telah memaksa banyak dari mereka untuk mengungsi lagi.

Seruan UNHCR ini muncul di tengah lonjakan perjalanan menuju provinsi Aceh di Indonesia dengan lebih dari 1.000 warga Rohingya yang tiba dalam gelombang terbesar sejak penumpasan tahun 2017.

Mereka berarti telah menempuh perjalanan sejauh 1.800 kilometer dari Bangladesh menuju Aceh.

Menurut UNHCR, lebih dari 3.500 orang Rohingya diyakini telah melakukan perjalanan berisiko ke negara-negara Asia Tenggara pada 2022.

Berdasarkan perkiraan mereka, hampir 350 orang Rohingya meninggal atau hilang tahun lalu ketika mencoba menyeberangi lautan yang berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com