Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Yaman Klaim Luncurkan Rudal Balistik dan Drone ke Israel

Kompas.com - 01/11/2023, 07:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SANA'A, KOMPAS.com - Kelompok Houthi Yaman pada Selasa (30/10/2023) mengeklaim telah meluncurkan rudal balistik dan pesawat tak berawak (drone) dalam jumlah besar ke arah Israel.

Mereka juga memperingatkan akan ada lebih banyak serangan lagi dengan menyasar wilayah Israel.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan, operasi ini adalah kali ketiga yang menargetkan Israel dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan lagi sampai agresi Israel berhenti.

Baca juga: Hezbollah: Kami Sudah Berada di Jantung Pertempuran Melawan Israel

Sebelumnya, seorang pejabat senior Houthi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kelompok Yaman yang didukung Iran tersebut telah mengirim pesawat tanpa awak ke Israel selatan.

"Drone-drone ini adalah milik negara Yaman," ujar Perdana Menteri Pemerintah Houthi, Abdelaziz bin Habtour.

Insiden ini terjadi ketika ketegangan regional meningkat di tengah perang Hamas-Israel di Gaza.

Hezbollah dari Lebanon juga telah terlibat dalam pertukaran tembakan lintas batas yang semakin intens dengan Israel. 

Israel sebelumnya mengatakan telah menghancurkan sebuah target udara tak dikenal di atas Laut Merah pada Selasa pagi.

"Tidak ada ancaman atau risiko bagi warga sipil," kata Militer Israel, sebagaimana dikutip dar Al Jazeera.

Insiden ini memicu sirene serangan udara di resor wisata Laut Merah yang populer, Eilat, dan membuat warga berlarian mencari perlindungan.

Baca juga: Israel Serang Lebanon, Sebut Sasar Hezbollah

Secara terpisah, Militer Israel mengatakan bahwa mereka menggunakan sistem pertahanan udara "Arrow" untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang dengan Hamas pada 7 Oktober untuk mencegat rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya.

"Ini merupakan kekhawatiran bagi Israel karena mereka sudah terlibat dalam konflik dengan Hezbollah yang didukung Iran di wilayah utara," kata Sara Khairat dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Pada 27 Oktober, drone menyebabkan ledakan di kota Taba dan Nuweiba di Laut Merah Mesir, dekat perbatasan Israel. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa kelompok Houthi yang didukung Iran meluncurkan pesawat tanpa awak dan rudal dengan tujuan untuk melukai Israel.

Insiden ini terjadi dua hari setelah Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan bahwa mereka meluncurkan sebuah roket ke arah Eilat. Militer Israel mengatakan bahwa roket tersebut mendarat di sebuah lapangan terbuka.

Juga pada minggu lalu, militer AS mengatakan bahwa sebuah kapal perang angkatan laut di Laut Merah bagian utara mencegat proyektil-proyektil yang diluncurkan oleh Houthi yang berpotensi mengarah ke Israel.

Baca juga: Israel Serang Lebanon, Sebut Sasar Hezbollah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com