Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bersenjata Sandera Sejumlah Orang di Kantor Pos Jepang

Kompas.com - 31/10/2023, 16:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WARABI, KOMPAS.com - Seorang pria bersenjata menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos Kota Warabi, Jepang, Selasa (31/10/2023).

"Sekitar pukul 14.15 hari ini, seseorang menyandera dan bersembunyi di kantor pos daerah Chuo 5-chome di Kota Warabi... Pelaku membawa sesuatu yang tampak seperti senjata," kata otoritas kota di situs web mereka.

“Warga di dekat lokasi kejadian didesak mengikuti instruksi polisi dan mengungsi sesuai instruksi polisi,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Jepang Selidiki YouTuber yang Tak Bayar Tarif Kereta dan Curi Makanan

Tayangan di televisi menunjukkan pria itu di dalam kantor pos dengan topi baseball dan kemeja putih di balik jas gelap. Benda seperti pistol diikatkan ke tali di lehernya.

Harian Yomiuri melaporkan, sekitar sepuluh anggota staf kantor pos mungkin berada di kantor tersebut.

Yomiuri juga melaporkan spekulasi pria tersebut membawa minyak tanah, tetapi tidak menyebutkan sumbernya.

Menurut stasiun tv TBS, polisi mendesak 300 warga di daerah sekitar untuk mengungsi.

Sejumlah mobil polisi kini mengelilingi kantor pos tersebut.

Insiden ini terjadi ketika polisi menyelidiki penembakan di kota dekatnya, Toda, di pinggiran Tokyo pada hari sebelumnya. Sebanyak dua orang mengalami luka ringan dalam kejadian itu.

Namun, tidak diketahui apakah kedua insiden tersebut saling berkaitan.

Baca juga:

Tindak kekerasan jarang terjadi di Jepang, sebagian karena peraturan ketat mengenai kepemilikan senjata.

Jepang adalah salah satu negara dengan tingkat pembunuhan terendah di dunia.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir tingkat kejahatan termasuk serangan bersenjata menjadi berita besar di Jepang, terutama pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Juli 2022.

Baca juga: Ada Tas Mencurigakan, Sidang Penembak Shinzo Abe Dibatalkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com