Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Mulai Putaran Kedua Buang Limbah PLTN Fukushima ke Laut

Kompas.com - 05/10/2023, 14:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

FUKUSHIMA, KOMPAS.com - Jepang pada Kamis (5/10/2023) memulai putaran kedua pembuangan air limbah olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke laut

Pembuangan dimulai pukul 10.18 waktu setempat, kata juru bicara operator PLTN yaitu Tokyo Electric Power Company atau TEPCO kepada AFP.

Adapun pembuangan pertama dilakukan pada 24 Agustus 2023, dengan membuang sebagian dari 1,34 juta ton air limbah yang dihasilkan sejak tsunami 2011.

Baca juga: Nelayan Jepang Tuntut Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Dihentikan

Meskipun Jepang bersikeras air yang diolah tidak menimbulkan risiko kesehatan--dan didukung pengawas nuklir PBB--China berulang kali mengkritik pembuangan tersebut dan melarang semua impor makanan laut dari Jepang.

Seperti pembuangan pertama yang berakhir pada 11 September 2023, sekitar 7.800 ton air diperkirakan akan dibuang pada tahap kedua.

TEPCO mengatakan, air limbah sudah disaring dari semua unsur radioaktif kecuali tritium, dan berada dalam tingkat aman.

“Sudah dipastikan bahwa pembuangan pertama dilakukan sesuai rencana dan dengan aman,” kata juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno kepada wartawan pada Kamis (5/10/2023), seraya menekankan tidak ada anomali yang terdeteksi.

“(Pemerintah) terus berkomunikasi, baik secara domestik maupun internasional, tentang hasil pemantauan data dengan cara yang sangat transparan,” lanjut Matsuno, dikutip dari kantor berita AFP.

Jepang juga akan mendesak China segera membatalkan larangan impor makanan Jepang, dan bertindak berdasarkan pembenaran ilmiah, tambahnya.

Baca juga: Rusia Pertimbangkan Ikut China Setop Impor Makanan Laut dari Jepang Buntut Limbah Fukushima

Rusia, yang memiliki hubungan dingin dengan Jepang, dilaporkan juga hendak mengikuti larangan China.

China menuduh Jepang menggunakan laut seperti saluran pembuangan. Perdana Menteri Manasseh Sogavare dari Kepulauan Solomon juga menyuarakan hal yang sama di Sidang Umum PBB pekan lalu.

Setelah pembuangan pertama, banyak bisnis di Jepang dibanjiri telepon dari nomor-nomor China, sehingga Tokyo mendesak Beijing memastikan keselamatan penduduk Jepang di China.

Pembuangan limbah PLTN Fukushima diperkirakan akan butuh waktu puluhan tahun. Tujuannya adalah memberi ruang untuk menghilangkan bahan bakar radioaktif yang sangat berbahaya dan puing-puing dari reaktor yang rusak.

Baca juga: Lepas Limbah Fukushima, Jepang Dihujani Panggilan Telepon Kekesalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com