"Kejahatan Kebencian tidak akan ditoleransi dan akan diselidiki sepenuhnya," tambah Polisi Ottawa.
Perancis
Pemerintah Perancis berfokus pada sinagoge dan sekolah-sekolah Yahudi di berbagai kota di seluruh negeri.
Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin mengirim pesan mendesak kepada para pejabat daerah untuk memperkuat pengawasan dan menyerukan penggunaan tentara dari Operasi Sentinelle Perancis, pasukan yang dikerahkan di seluruh negeri sejak serangan teror 2015.
Baca juga: Diserang Hamas, Lebih dari 500 Orang Tewas di Pihak Israel
"Pada saat serangan dari Gaza menghantam Israel, saya meminta Anda untuk segera meningkatkan kewaspadaan, keamanan, dan perlindungan terhadap situs-situs komunitas Yahudi di Perancis," tulisnya dalam pesan yang dilihat AFP.
Populasi Yahudi di Perancis diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa.
Ini merupakan yang terbesar di Eropa dan ketiga terbesar di dunia, setelah Israel dan Amerika Serikat.
Seorang juru bicara pemerintah Perancis mengatakan bahwa unjuk rasa pro-Palestina yang dijadwalkan pada Senin malam di Lyon akan dilarang karena "berisiko mengganggu ketertiban umum".
Jerman
Jerman meningkatkan perlindungan polisi terhadap institusi-institusi Yahudi dan Israel, sementara beberapa pendukung Palestina turun ke jalan-jalan di ibu kota untuk merayakan serangan tersebut.
"Di Berlin, perlindungan polisi segera ditingkatkan," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser kepada surat kabar Bild.
"Pemerintah federal dan daerah-daerah mengoordinasikan tindakan mereka secara erat," tambahnya.
Pihak berwenang Perancis juga mengawasi dengan seksama "para pendukung potensial Hamas di lingkungan Islam".
Baca juga: Israel Tak Cukup Siap Diserang Hamas, Intelijen Disalahkan
Iran
Ratusan orang berkumpul pada Sabtu di kota-kota besar termasuk di Alun-alun Palestina di Teheran, membawa bendera Palestina.