PARIS, KOMPAS.com - Konflik antara militan Hamas dan Israel telah menimbulkan sejumlah dampak global.
Ini termasuk, membuat beberapa negara, seperti Inggris, Kanada, Perancis, dan Jerman memutuskan untuk meningkatkan keamanan di sekitar target potensial Yahudi.
Sementara, demonstrasi pro-Palestina dilaporkan meletus di berbagai kota di dunia.
Baca juga: Sejumlah Negara Serukan Hamas-Israel Redakan Konflik Saat Korban Tewas Capai 1.000 Orang
Berikut adalah dampak global perang Hamas-Israel yang sejauh ini telah terjadi:
Inggris
Polisi di London pada Minggu (8/10/2023) mengatakan telah meningkatkan patroli menyusul serangan Hamas.
"Kami menyadari adanya sejumlah insiden sehubungan dengan konflik yang sedang berlangsung di Israel dan perbatasan dengan Gaza," kata Polisi Metropolitan di media sosial, dikutip dari AFP.
Amerika Serikat
Beberapa kota di Amerika Serikat, termasuk New York, Los Angeles, Miami, dan Houston, meningkatkan keamanan di sekitar sinagoge.
Sekitar seribu demonstran berkumpul di Manhattan, New York, pada Minggu untuk menunjukkan solidaritas kepada warga Palestina, sementara beberapa ratus demonstran pro-Israel melakukan aksi protes.
Baca juga: 5 Poin Kronologi Serangan Hamas ke Israel
Kanada
Unjuk rasa untuk mendukung rakyat Palestina diadakan di Montreal.
Di sana, para demonstran memegang poster "Bebaskan Palestina", mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan untuk memboikot Israel.
Sementara, polisi di ibukota Ottawa mengumumkan peningkatan kehadiran personel di area-area keagamaan yang sensitif, termasuk sinagog dan masjid.
"Kami juga menjangkau mitra komunitas untuk memastikan mereka tahu bahwa kami ada di sini untuk mendukung mereka," kata sebuah pernyataan.
"Kejahatan Kebencian tidak akan ditoleransi dan akan diselidiki sepenuhnya," tambah Polisi Ottawa.
Perancis
Pemerintah Perancis berfokus pada sinagoge dan sekolah-sekolah Yahudi di berbagai kota di seluruh negeri.
Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin mengirim pesan mendesak kepada para pejabat daerah untuk memperkuat pengawasan dan menyerukan penggunaan tentara dari Operasi Sentinelle Perancis, pasukan yang dikerahkan di seluruh negeri sejak serangan teror 2015.
Baca juga: Diserang Hamas, Lebih dari 500 Orang Tewas di Pihak Israel
"Pada saat serangan dari Gaza menghantam Israel, saya meminta Anda untuk segera meningkatkan kewaspadaan, keamanan, dan perlindungan terhadap situs-situs komunitas Yahudi di Perancis," tulisnya dalam pesan yang dilihat AFP.
Populasi Yahudi di Perancis diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa.
Ini merupakan yang terbesar di Eropa dan ketiga terbesar di dunia, setelah Israel dan Amerika Serikat.
Seorang juru bicara pemerintah Perancis mengatakan bahwa unjuk rasa pro-Palestina yang dijadwalkan pada Senin malam di Lyon akan dilarang karena "berisiko mengganggu ketertiban umum".
Jerman
Jerman meningkatkan perlindungan polisi terhadap institusi-institusi Yahudi dan Israel, sementara beberapa pendukung Palestina turun ke jalan-jalan di ibu kota untuk merayakan serangan tersebut.
"Di Berlin, perlindungan polisi segera ditingkatkan," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser kepada surat kabar Bild.
"Pemerintah federal dan daerah-daerah mengoordinasikan tindakan mereka secara erat," tambahnya.
Pihak berwenang Perancis juga mengawasi dengan seksama "para pendukung potensial Hamas di lingkungan Islam".
Baca juga: Israel Tak Cukup Siap Diserang Hamas, Intelijen Disalahkan
Iran
Ratusan orang berkumpul pada Sabtu di kota-kota besar termasuk di Alun-alun Palestina di Teheran, membawa bendera Palestina.
Baliho-baliho yang merayakan serangan yang dijuluki Hamas sebagai "Badai Al-Aqsa" dipasang di ibu kota, termasuk satu yang menyatakan: "Operasi pembebasan besar telah dimulai".
Kerumunan massa di beberapa kota menyalakan kembang api dan membakar bendera Israel.
Yang lainnya berbaris dengan warna-warna Palestina sementara para pengendara membunyikan klakson sebagai tanda kegembiraan.
Lebanon
Gerakan Syiah Hizbullah yang didukung Iran melakukan unjuk rasa pada Minggu di Beirut.
Hizbullah mengatakan telah menembaki posisi Israel di daerah perbatasan Shebaa Farms yang disengketakan. Mereka melakukannya "sebagai bentuk solidaritas" dengan Hamas.
Pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, mengatakan serangan tersebut merupakan pesan kepada Israel.
"Adalah hak dan kewajiban kami untuk menargetkan musuh selama mereka menduduki tanah kami," ucapnya.
Turkiye
Ribuan warga Turkiye mengikuti pawai di Istanbul untuk mendukung Palestina.
"Rakyat Palestina hanya membela tanah air mereka, tidak ada hubungannya dengan terorisme," kata Sahin Ocal, 54 tahun, seorang anggota salah satu asosiasi yang mengorganisir aksi tersebut.
Baca juga: Arab Saudi, Turkiye, dan Mesir Serukan Perdamaian Israel-Hamas
Yaman
Para demonstran membakar bendera Israel dan Amerika Serikat dalam sebuah protes di ibu kota Sanaa, yang dikuasai oleh milisi Houthi, yang didukung oleh Iran.
Irak
Sebuah demonstrasi pro-Palestina digelar di kota suci Syiah Kerbala pada Minggu.
Sekitar 100 orang berkumpul di jantung ibukota Baghdad pada Sabtu untuk merayakan serangan Hamas.
Afrika Selatan
Beberapa ratus anggota komunitas Muslim di Cape Town berkumpul di masjid Al Quds untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina.
"Gerakan pembebasan Afrika Selatan juga dipaksa untuk mengangkat senjata agar bisa memberikan dampak," kata Syaikh Shahid Esau, mantan anggota parlemen Afrika Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.