RAMALLAH, KOMPAS.com - Pemerintah Palestina buka suara soal serangan pasukan Hamas ke wilayah Israel dari Jalur Gaza.
"Kami telah berulang kali memperingatkan konsekuensi menghalangi cakrawala politik dan kegagalan memberikan kesempatan kepada rakyat Palestina untuk menggunakan hak sah mereka dalam menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara mereka sendiri," ungkap keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Palestina pada Sabtu (7/10/2023).
Pemerintah Palestina juga memperingatkan tentang konsekuensi dari serangan ke permukiman penduduk serta penggerebekan terhadap Masjid Al-Aqsa.
Baca juga: Israel Balas Hamas dengan Serang Jalur Gaza, 198 Warga Palestina Tewas dan 1.610 Terluka
"Keamanan, stabilitas dan perdamaian di kawasan kita dapat dicapai dengan mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai perjanjian 1967, dan mengakui hak rakyat atas kemerdekaan dan kedaulatan," ungkap Kementerian itu.
Otoritas Palestina menyebut penolakan Israel terhadap perjanjian yang ditandatangani dan kegagalan untuk mematuhi resolusi internasional menyebabkan hancurnya proses perdamaian.
"Berlanjutnya ketidakadilan dan penindasan yang dialami rakyat Palestina adalah alasan di balik situasi yang eksplosif ini dan tidak adanya perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut. Perdamaian membutuhkan keadilan, kebebasan dan kemandirian bagi rakyat Palestina, kembalinya pengungsi, dan implementasi penuh resolusi internasional," kata Kementerian Luar Negeri Palestina di X.
Baca juga: Israel Sebut Pasukan Hamas Lakukan Pembunuhan Warga dari Rumah ke Rumah
Diberitakan sebelumnya, Hamas menyatakan, lebih dari 5.000 roket telah ditembakkan melintasi perbatasan sebelum para pejuangnya merangsek masuk ke Israel pada Sabtu.
— State of Palestine - MFA ???????????????? (@pmofa) October 7, 2023
Serangan itu juga telah dibenarkan oleh Militer Israel. Namun, menurut mereka, Hamas tidak menembakkan roket 5.000, melainkan sekitar 2.500.
Sirene peringatan adanya serangan dilaporkan telah berbunyi di seluruh negeri israel sejak dini hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.