Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Kompas.com - 02/10/2023, 21:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor berita Internasional Reuters pada Senin (2/10/2023), menerbitkan berita berjudul "Indonesia denies smog from forest fires drifted to Malaysia" di situs web mereka.

Dalam artikel itu, disebutkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia pada Senin membantah tuduhan bahwa kebakaran hutan di Sumatera dan sebagian pulau Kalimantan, yang telah menyelimuti beberapa kota dengan kabut tebal, juga berdampak pada kualitas udara di negara tetangga Malaysia.

Sebelumnya, Malaysia pada Jumat (29/9/2023) memperingatkan penduduknya akan tingkat polusi yang tinggi di sebagian besar wilayah di pantai barat Semenanjung Malaysia dan wilayah barat Kalimantan di Sarawak.

Baca juga: Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Lingkungan Hidup Malaysia menyalahkan kabut asap lintas batas dari Indonesia.

Komentar Situ Nurbaya

Menteri Lingkungan Hidup RI Siti Nurbaya Bakar menanggapi hal ini dengan mengatakan bahwa pihaknya belum mendeteksi adanya kabut asap yang berpindah dari Indonesia ke negara-negara tetangga.

“Kami terus menindaklanjuti perkembangan apa pun dan tidak ada kabut asap lintas batas ke Malaysia,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Disebutkan, saat ini Indonesia sedang fokus memadamkan kebakaran hutan di beberapa provinsi di Sumatra dan Kalimantan dengan menggunakan bom air dari helikopter.

Selain perbatasan laut, Malaysia juga berbatasan darat dengan Indonesia di pulau Kalimantan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan, Malaysia belum mengajukan keluhan diplomatik mengenai kabut asap tersebut.

Baca juga: Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Musim kemarau di Indonesia tahun ini merupakan musim kemarau terparah sejak tahun 2019 akibat dampak pola cuaca El Nino.

Sementara kebakaran hutan biasanya dimulai akibat aktivitas petani yang membuka lahan untuk perkebunan, pihak berwenang mengatakan pemadaman kebakaran tahun ini lebih sulit dilakukan karena El Nino.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup RI, lebih dari 267.900 hektare hutan telah terbakar sepanjang tahun ini, lebih besar dari total luas kebakaran pada tahun 2022 yang mencapai 204.894 hektare.

Beberapa daerah di Kalimantan Tengah, melaporkan jarak pandang kurang dari 10 meter, kata kantor berita Antara.

Media-media setempat melaporkan, pihak berwenang memerintahkan pembelajaran jarak jauh bagi siswa di kota Palembang dan Jambi di Sumatera bagian selatan mulai minggu ini karena parahnya polusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com