Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian di Inggris: Infeksi Covid-19 Bikin Sepertiga Pasien Idap Kelainan Organ

Kompas.com - 23/09/2023, 06:39 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Penelitian ini juga tidak mencakup varian Omicron yang tidak terlalu parah yang tetap dominan di seluruh dunia.

Namun, para peneliti menekankan bahwa masih banyak orang yang dirawat di rumah sakit karena virus ini di seluruh dunia.

Baca juga: Korea Utara Izinkan Kepulangan Warganya dari Luar Negeri Pascakarantina Covid-19

Peneliti lainnya, Christopher Brightling dari Universitas Leicester mengatakan, penelitian ini memberikan bukti nyata adanya perubahan pada sejumlah organ setelah orang dirawat di rumah sakit karena Covid.

Alih-alih menjadi penyebab kekhawatiran, ia mengatakan temuan ini merupakan langkah maju dalam hal benar-benar dapat membantu orang dengan long Covid.

Matthew Baldwin, seorang spesialis penyakit paru di Universitas Columbia yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan hasil ini menunjukkan bahwa long Covid tidak dijelaskan oleh defisit parah yang terkonsentrasi pada satu organ saja.

"Sebaliknya, interaksi dua atau lebih kelainan pada organ mungkin memiliki efek aditif atau multiplikatif dalam menciptakan defisit fisiologis yang menghasilkan gejala Covid yang panjang," tulisnya dalam artikel komentar Lancet, dikutip dari AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com