Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 22:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri China hilang misterius lagi. Pada Juli lalu, publik dunia dibuat bertanya-tanya tentang keberadaan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qing Gang yang entah di mana.

Kini giliran Menteri Pertahanan China Li Shangfu yang tidak diketahui keberadaannya secara pasti. Ini menjadi kasus terbaru seorang pejabat senior dalam rombongan Presiden Xi Jinping menghilang secara misterius.

Li Shangfu sendiri sedang diselidiki atas tuduhan korupsi.

Baca juga: Mengenal Menhan Baru China Jenderal Li Shangfu: Wajah Ekspansi Kekuatan Militer Beijing

Hilangnya seorang pejabat di "Negeri Tirai Bambu" seringkali adalah tanda pertama bahwa ia sedang diselidiki oleh Komisi Pusat Inspeksi Disiplin China yang ditakuti.

Itu adalah sebuah badan pengawas di bawah Partai Komunis China yang bertugas mengawasi para pejabat yang dicurigai melanggar peraturan partai atau hukum negara.

Jika pejabat tersebut berasal dari militer, badan yang menyelidiki adalah Komisi Inspeksi Disiplin Tentara Pembebasan Rakyat.

Tindakan yang berada di bawah pengawasan berkisar dari korupsi, ketidaksetiaan politik, hingga urusan di luar militer, seperti yang ditunjukkan oleh pengumuman yang dikeluarkan oleh badan pengawas di masa lalu.

Siapa Li Shangfu?

Li Shangfu adalah sosok yang cukup sering muncul di hadapan publik.

Dia sedang diselidiki atas tuduhan korupsi pengadaan peralatan militer sebagai menteri pertahanan, kata 10 orang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

Li terakhir kali terlihat di Beijing pada 29 Agustus saat memberikan pidato penting di sebuah forum keamanan dengan negara-negara Afrika.

Baca juga: Hilang Sebulan, Qin Gang Dicopot dari Jabatan Menlu China

Pada awal bulan itu, ia mengunjungi Rusia dan Belarus. Penyelidikan dimulai tak lama setelah dia kembali dari perjalanan tersebut.

Pada 3 September, Kementeriannya membatalkan perjalanan Li ke Vietnam untuk menghadiri pertemuan pertahanan tahunan yang dijadwalkan pada 7-8 September, dengan alasan kesehatan, demikian menurut pejabat Vietnam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Global
Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Global
Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Global
Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Global
Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Global
Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Global
Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Global
Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Global
600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

Global
Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Global
Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Global
Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Global
Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Global
Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com