BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China pada hari Kamis (27/7/2023) mengecam apa yang disebutnya rumor jahat seputar pemecatan Menteri Luar Negeri Qin Gang.
Para pejabat China juga tidak mengomentari hilangnya mantan diplomat senior itu, yang tidak terlihat di depan umum selama lebih dari sebulan.
Dilansir dari Reuters, China membela penanganan pemecatan Qin.
Baca juga: China Tolak Jawab Alasan Hilang dan Dipecatnya Menlu Qin Gang
Ketika ditanya tentang pemecatan Qin selama pengarahan media, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan pemerintah China mengungkapkan informasi tentang perombakan personel baru-baru ini dan pada waktu yang tepat.
"Kami secara konsisten menentang rumor berbahaya dari masalah ini," kata juru bicara itu.
Diplomat berusia 57 tahun itu dibebastugaskan pada Selasa (25/7/2023).
Dia adalah anak didik Presiden China Xi Jinping.
Dia telah digantikan oleh Wang Yi, seorang pejabat yang tidak hanya sebelumnya memegang peran tersebut tetapi juga mengungguli Qin dalam hierarki politik negara.
Laporan media berputar-putar seputar kepergian Qin, dengan beberapa outlet mengeklaim bahwa dia berselingkuh dengan pembawa acara TV.
Qin hanya bertahan 207 hari sebagai menteri luar negeri, dengan pemerintah China tidak memberikan penjelasan resmi atas pemecatannya.
Baca juga: Loyalis yang Tersingkir: Rumor Panas di Balik Pemecatan Menlu China
"Yang bisa saya katakan adalah bahwa pekerjaan diplomatik China selalu dilakukan di bawah kepemimpinan Komite Sentral Partai yang terpusat dan bersatu," kata Mao, sambil menambahkan bahwa situs web Kementerian Luar Negeri China akan segera diperbarui.
Masa jabatan Qin sebagai menteri luar negeri dihapus dari situs web resmi.
Saat ini, semua referensi tentang pekerjaan Qin baru-baru ini sebagai menteri luar negeri telah dihapus dari situs web.
Garis waktu karirnya di situs berbahasa Inggris menunjukkan posisi terakhirnya sebagai wakil menteri luar negeri dari 2018 hingga 2021.
Pemecatan Qin pada akhirnya bisa menimbulkan rasa malu bagi Xi Jinping.
Jabatan menteri luar negeri dinilai cukup prestisius, dan Qin berhasil mendapatkan peran tersebut meski terbilang masih muda.
Baca juga: Jokowi ke China, Penuhi Undangan Xi Jinping
Hubungan Qin dengan Xi mungkin telah memberinya dukungan untuk posisi itu, menyisihkan kandidat lain untuk pekerjaan yang berpengaruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.