Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Rudal Hantam Angkatan Laut Rusia di Crimea

Kompas.com - 22/09/2023, 20:37 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP


CRIMEA, KOMPAS.com - Serangan rudal Ukraina menghantam markas besar armada Laut Hitam Rusia di Crimea yang dianeksasi pada Jumat (22/9/2023).

Ukraina telah menargetkan Crimea semenjak Rusia melakukan invasi pada 22 Februari 2022 lalu. Tetapi, serangan terhadap instalasi militer di sana baru-baru ini meningkat ketika Kyiv bersumpah untuk merebut kembali semenanjung yang dianeksasi Moskwa pada tahun 2014 tersebut.

"Markas besar armada telah dihantam serangan rudal musuh," kata Mikhail Razvozhayev, gubernur kota terbesar di Crimea, Sevastopol, di media sosial.

Baca juga: Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Razvozhayev mengatakan, pecahan rudal telah jatuh di dekat sebuah teater dan mendesak warga untuk menjauhi lokasi tersebut.

Dalam unggahan kedua, ia memperingatkan serangan udara lainnya mungkin akan segera terjadi, dan mendesak penduduk kota yang berpenduduk lebih dari 500.000 jiwa itu untuk tetap berada di dalam rumah.

"Perhatian semuanya! Serangan lain mungkin terjadi. Tolong jangan pergi ke pusat kota. Jangan meninggalkan gedung-gedung," katanya.

"Semua orang yang berada di dekat markas armada, saat sirene berbunyi, segera pergi ke tempat penampungan," tambah Razvozhayev, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia mengatakanm petugas penyelamat telah berada di tempat kejadian.

Razvozhayev memastikan petugas pemadam kebakaran akan mengambil semua langkah untuk memadamkan api sesegera mungkin.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Jatuhkan Drone di Moskwa dan Crimea

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan satu prajurit tewas dalam serangan Ukraina ke Crimea kali ini. Kementerian itu menambahkan lima rudal telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.

Serangan Ukraina dan Rusia di dalam dan sekitar Laut Hitam telah meningkat sejak Moskwa menarik diri dari perjanjian yang memungkinkan perjalanan yang aman bagi kapal kargo sipil dari tiga pelabuhan Ukraina.

Ukraina sendiri telah mendesak sekutu-sekutunya untuk menyediakan rudal jarak jauh bagi angkatan bersenjata mereka agar bisa menargetkan posisi yang lebih dalam di wilayah yang dikuasai Rusia.

Para pemimpin Barat telah ragu-ragu karena khawatir Ukraina dapat menargetkan wilayah Rusia dan dengan demikian meningkatkan konflik.

Namun, Perancis dan Inggris telah memasok senjata kepada pasukan Kyiv.

Baca juga: Rusia Imbau Otoritas Crimea Jual Properti Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com