Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagi, Menteri China Hilang Misterius, Kini Giliran Menhan Li Shangfu

BEIJING, KOMPAS.com - Menteri China hilang misterius lagi. Pada Juli lalu, publik dunia dibuat bertanya-tanya tentang keberadaan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qing Gang yang entah di mana.

Kini giliran Menteri Pertahanan China Li Shangfu yang tidak diketahui keberadaannya secara pasti. Ini menjadi kasus terbaru seorang pejabat senior dalam rombongan Presiden Xi Jinping menghilang secara misterius.

Li Shangfu sendiri sedang diselidiki atas tuduhan korupsi.

Hilangnya seorang pejabat di "Negeri Tirai Bambu" seringkali adalah tanda pertama bahwa ia sedang diselidiki oleh Komisi Pusat Inspeksi Disiplin China yang ditakuti.

Itu adalah sebuah badan pengawas di bawah Partai Komunis China yang bertugas mengawasi para pejabat yang dicurigai melanggar peraturan partai atau hukum negara.

Jika pejabat tersebut berasal dari militer, badan yang menyelidiki adalah Komisi Inspeksi Disiplin Tentara Pembebasan Rakyat.

Tindakan yang berada di bawah pengawasan berkisar dari korupsi, ketidaksetiaan politik, hingga urusan di luar militer, seperti yang ditunjukkan oleh pengumuman yang dikeluarkan oleh badan pengawas di masa lalu.

Siapa Li Shangfu?

Li Shangfu adalah sosok yang cukup sering muncul di hadapan publik.

Dia sedang diselidiki atas tuduhan korupsi pengadaan peralatan militer sebagai menteri pertahanan, kata 10 orang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

Li terakhir kali terlihat di Beijing pada 29 Agustus saat memberikan pidato penting di sebuah forum keamanan dengan negara-negara Afrika.

Pada awal bulan itu, ia mengunjungi Rusia dan Belarus. Penyelidikan dimulai tak lama setelah dia kembali dari perjalanan tersebut.

Pada 3 September, Kementeriannya membatalkan perjalanan Li ke Vietnam untuk menghadiri pertemuan pertahanan tahunan yang dijadwalkan pada 7-8 September, dengan alasan kesehatan, demikian menurut pejabat Vietnam.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/22/220000570/lagi-menteri-china-hilang-misterius-kini-giliran-menhan-li-shangfu

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke