Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 19:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

DERNA, KOMPAS.com - Badan-badan PBB pada Senin (18/9/2023) memperingatkan bahwa Kota Derna yang dilanda banjir di Libya kini menghadapi ancaman wabah penyakit yang dapat membawa krisis dahsyat kedua.

Seperti diketahui, Kota Derna telah dilanda banjir besar pada Minggu (10/9/2023). 

Jumlah korban banjir Libya ini dilaporkan mencapai lebih dari 3.000 orang, sedangkan ribuan orang lainnya masih hilang.

Baca juga: Hendak Bantu Korban Banjir Libya, 5 Orang Yunani Tewas Kecelakaan

Bencana besar ini terjadi ketika negara Afrika Utara yang dilanda perang ini dihantam Badai Daniel yang berkekuatan topan.

Badan-badan PBB memperingatkan, penduduk Kota Derna yang mengalami trauma kini sangat membutuhkan air bersih, makanan, dan kebutuhan dasar di tengah meningkatnya risiko kolera, diare, dehidrasi, dan malanutrisi.

Dikatakan, sebanyak 30.000 penduduk kini kehilangan tempat tinggal setelah bencana banjir Libya.

"Tim-tim dari sembilan badan PBB telah berada di lapangan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang terkena dampak Badai Daniel dan banjir bandang selama beberapa hari terakhir," kata Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL), sebagaimana dikutip dari AFP.

Namun, misi tersebut memperingatkan, para pejabat lokal, badan-badan bantuan dan Organisasi Kesehatan Dunia PBB mengkhawatirkan risiko wabah penyakit, terutama dari air yang terkontaminasi dan kurangnya sanitasi.

"Tim terus bekerja untuk mencegah penyakit agar tidak mewabah dan menyebabkan krisis yang menghancurkan kedua di daerah tersebut," kata UNSMIL dalam sebuah pernyataan.

Air yang naik dengan cepat telah menjebol dua bendungan sungai hulu di Kota Derna, mengirimkan gelombang pasang pada tengah malam yang menerjang pusat kota pesisir berpenduduk 100.000 jiwa itu.

Baca juga: PBB Sebut Korban Tewas Banjir Libya 11.300 Orang, Bulan Sabit Merah Menyangkal

Luapan air menyapu seluruh blok perumahan ke Laut Tengah.

Tim PBB lain, termasuk dana bantuan anak-anak UNICEF, badan pengungsi UNHCR, dan Program Pangan Dunia (WFP) dilaporkan telah berada di Kota Derna dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir untuk membantu para korban.

Menurut UNSMIL, tim UNICEF telah mengirimkan peralatan medis ke layanan kesehatan primer untuk mendukung 15.000 orang selama tiga bulan. Sementara itu, UNHCR mendistribusikan pasokan termasuk selimut, terpal, dan peralatan dapur kepada 6.200 keluarga pengungsi di Derna dan Benghazi.

"Sejauh ini jatah makanan telah didistribusikan kepada lebih dari 5.000 rumah tangga melalui Program Pangan Dunia, dan 28 ton pasokan medis telah dikirim dengan penerbangan charter dari Organisasi Kesehatan Dunia, yang juga telah menyumbangkan ambulans dan peralatan medis," jelas UNSMIL.

Pekan lalu, PBB meluncurkan permohonan bantuan lebih dari 71 juta dollar AS untuk tanggap darurat di Derna dan wilayah lain di Libya timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com