Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 17:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ATHENA, KOMPAS.com - Lima anggota tim bantuan kemanusiaan Yunani yang dikirim ke Libya setelah banjir dahsyat melanda Kota Derna telah tewas dalam sebuah kecelakaan di jalan raya.

"Lima jenazah, termasuk tiga pejabat militer Yunani dan dua penerjemah dari Kementerian Luar negeri Yunani yang merupakan bagian dari tim bantuan akan dipulangkan ke Athena pada hari ini," kata Kepala Staf Yunani dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyebut kecelakaan tersebut sebagai sebuah tragedi.

Baca juga: PBB Sebut Korban Tewas Banjir Libya 11.300 Orang, Bulan Sabit Merah Menyangkal

Dia pun mengonfirmasi kecelakaan tersebut menewaskan lima anggota delegasi Yunani untuk membantu korban banjir Libya.

"Seluruh negara sedang berkabung," kata Mitsotakis di Facebook.

Pihak berwenang Libya pada Minggu (17/9/2023) mengatakan, empat orang meninggal dalam kecelakaan yang terjadi ketika tim Yunani sedang dalam perjalanan dari Benghazi ke Derna, 300 kilometer ke arah timur.

Menteri Kesehatan Libya, Othman Abdeljalil, mengatakan kecelakaan tersebut terjadi ketika sebuah kendaraan yang membawa 19 anggota tim Yunani bertabrakan dengan sebuah mobil yang membawa satu keluarga Libya.

Menurutnya, tiga orang di dalam mobil keluarga tersebut meninggal dan dua lainnya mengalami luka parah.

Dari 14 orang delegasi Yunani yang terluka, 13 di antaranya telah dipulangkan ke Yunani untuk menjalani perawatan.

Sedangkan, satu orang dirawat di rumah sakit di Libya karena luka-lukanya tidak memungkinkan untuk dipulangkan ke Yunani.

Baca juga: Banjir Libya, 400 Korban Tewas Ditemukan di Pantai

Yunani telah mengirimkan bantuan kemanusiaan pada Minggu ke daerah-daerah di Libya yang dilanda banjir mematikan akibat "Badai Daniel".

Bantuan tersebut termasuk staf medis dan perawat serta pasokan medis dan makanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

Global
Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Global
Iran: Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Iran: Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Global
Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Global
200 Orang Tewas dalam Sehari Pertempuran Azerbaijan Lawan Separatis Nagorno-Karabakh

200 Orang Tewas dalam Sehari Pertempuran Azerbaijan Lawan Separatis Nagorno-Karabakh

Global
Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Global
[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Penelitian 'Jasad Alien' di Meksiko

[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Penelitian "Jasad Alien" di Meksiko

Global
Viral, Tantangan Keluarkan Saus Tomat dari Botolnya hingga Tetes Terakhir

Viral, Tantangan Keluarkan Saus Tomat dari Botolnya hingga Tetes Terakhir

Global
Presiden Brasil Peringatkan Kemungkinan Terjadinya Kudeta di Guatemala

Presiden Brasil Peringatkan Kemungkinan Terjadinya Kudeta di Guatemala

Global
Raja Charles III Tiba di Perancis untuk Kunjungan Kenegaraan

Raja Charles III Tiba di Perancis untuk Kunjungan Kenegaraan

Global
Huawei Terus Cari Cara Batasi Kontrol Ekspor Chip AS ke China

Huawei Terus Cari Cara Batasi Kontrol Ekspor Chip AS ke China

Global
China Sebut Inggris Berusaha Kacaukan Hong Kong

China Sebut Inggris Berusaha Kacaukan Hong Kong

Global
Sudah 5 Tahun, Pakta Militer Korea Utara dan Korea Selatan Belum Jelas

Sudah 5 Tahun, Pakta Militer Korea Utara dan Korea Selatan Belum Jelas

Global
Zelensky Tagih Janji Trump untuk Akhiri Perang di Ukraina dalam 24 Jam

Zelensky Tagih Janji Trump untuk Akhiri Perang di Ukraina dalam 24 Jam

Global
Separatis Nagorno-Karabakh dan Azerbaijan Umumkan Gencatan Senjata

Separatis Nagorno-Karabakh dan Azerbaijan Umumkan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com