Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuba Selidiki Dugaan Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia di Ukraina

Kompas.com - 05/09/2023, 13:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

HAVANA, KOMPAS.com - Kuba telah mengidentifikasi dugaan jaringan perdagangan manusia yang bertujuan untuk merekrut warganya guna berperang dalam perang Rusia di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Kuba pada Senin (4/9/2023) membeberkan, Pemerintah sedang berupaya membongkar jaringan perdagangan manusia yang beroperasi dari Rusia.

Jaringan itu diduga telah memasukkan warga negara Kuba yang tinggal di Rusia dan bahkan beberapa langsung dari Kuba, ke dalam pasukan militer yang terlibat dalam operasi militer di Ukraina.

Baca juga: Badai Terjang Kuba, 3 Orang Tewas dan Ribuan Penduduk Harus Dievakuasi

"Pemerintah Kuba telah memulai proses pidana terhadap mereka yang melakukan perdagangan manusia," tambah Kementerian itu, dikutip dari AFP.

Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez mengatakan dalam sebuah posting di X, bahwa pemerintah akan bertindak dengan kekuatan penuh hukum terhadap operasi perdagangan manusia.

"Kuba bukan bagian dari perang di Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Kuba menegaskan.

Kementerian itu menegaskan akan mengambil tindakan terhadap siapa saja yang berpartisipasi dalam segala bentuk perdagangan manusia untuk tujuan perekrutan atau merkantilisme bagi warga negara Kuba untuk menggunakan senjata melawan negara mana pun.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan langsung dari Moskwa terkait pernyataan Kuba.

Baca juga: Kim Jong Un Disebut Akan Bertemu Putin Bahas Pemberian Senjata untuk Perang di Ukraina

Rusia dan Kuba sendiri telah meningkatkan hubungan baru-baru ini, dengan Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel bertemu dengan Presiden dari Rusia, Vladimir Putin, di Moskwa pada akhir tahun lalu.

Sementara, pada Juni lalu, Menteri Pertahanan Kuba Alvaro Lopez Miera diterima oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shugu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com