Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Pemimpin Serangan Balik Ukraina Klaim Pasukannya Terobos Garis Pertahanan Rusia

Kompas.com - 03/09/2023, 20:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Jenderal Oleksandr Tarnavskiy yang memimpin serangan balik Ukraina pada Minggu (3/9/2023) mengeklaim, pasukannya menerobos garis pertahanan Rusia di Ukraina selatan.

Tarnavskiy mengungkapkannya dalam wawancara dengan media Inggris The Guardian, beberapa hari setelah Ukraina mengumumkan kemenangan strategis dengan merebut kembali desa Robotyne.

“Kami sekarang berada di antara garis pertahanan pertama dan kedua,” kata Tarnavskiy, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Ukraina Masuk ke Garis Pertahanan Rusia di Dekat Desa Robotyne

“Di tengah serangan, kami sekarang menyelesaikan penghancuran unit musuh yang melindungi mundurnya pasukan Rusia di belakang garis pertahanan kedua mereka.”

Wilayah yang dipenuhi ranjau memperlambat laju pasukan Ukraina, tetapi Tarnavskiy menyebutkan bahwa para pencari ranjau sudah menyingkirkannya dengan berjalan kaki pada malam hari.

Tarnavskiy melanjutkan, pasukan Rusia “hanya berdiri dan menunggu tentara Ukraina.”

Kemudian The Guardian menuliskan, pasukan Ukraina sudah menaiki kendaraan lagi dan Rusia mengerahkan kembali pasukan ke wilayah tersebut.

“Musuh menarik pasukan cadangan, tidak hanya dari Ukraina tapi juga dari Rusia. Namun cepat atau lambat, Rusia akan kehabisan tentara terbaiknya. Ini akan memberi kita dorongan menyerang lebih banyak dan lebih cepat,” kata Tarnavskiy. “Semuanya ada di depan kita.”

Di bawah komando Tarnavskiy, pasukan Ukraina membebaskan Kota Kherson di selatan pada 2022.

Baca juga: AS Akan Kirim Amunisi Uranium ke Ukraina, Bisa Tembus Tank Lapis Baja

Dia juga mengungkapkan bahwa ketika Ukraina melancarkan serangan balik pada Juni, mereka membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang diperkirakan untuk menyingkirkan ranjau.

"Sayangnya, evakuasi korban luka menyulitkan kami. Dan ini juga mempersulit kemajuan kami," imbuhnya.

"Semakin dekat kemenangan, semakin sulit. Kenapa? Karena sayangnya kita kehilangan yang terkuat dan terbaik.”

"Jadi sekarang kami harus berkonsentrasi pada area tertentu dan menyelesaikan pekerjaan. Tidak peduli betapa sulitnya bagi kami semua."

Sebelumnya pada Sabtu (2/9/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menepis kritik terhadap serangan balasan pasukannya.

“Terlepas dari segalanya dan apa pun yang dikatakan orang, kami terus maju, dan itu hal yang paling penting,” ujarnya melalui Telegram. "Kami sedang bergerak."

Baca juga: Rusia Dianggap Tak Becus Lindungi Wilayahnya dari Serangan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com